Minggu, 21 September 2025

Yoshihide Matsumura Penemu Uang Palsu Pernah Diancam akan Dibunuh

Dulu Matsumura bekerja untuk perusahaan Audio lalu mengundurkan diri dan membuat usaha sendiri khususnya mendeteksi uang palsu.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Yoshihide Matsumura, CEO Matsumura Engineering Co.Ltd bersama uang palsu Super-S, 100 dolar AS terbaru di tangannya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM,TOKYO - Yoshihide Matsumura, CEO Matsumura Engineering Co.Ltd kehidupannya naik turun. Dulu Matsumura bekerja untuk perusahaan Audio lalu mengundurkan diri dan membuat usaha sendiri khususnya mendeteksi uang palsu.

Harga satu alat pendeteksi terbarunya kini sekitar Rp 18 juta, tapi setahun bisa terjual sekitar 10.000 unit. Sungguh kemajuan luar biasa. Tetapi dia juga sempat mau dibunuh seorang intelijen negara lain.

"Saya menemukan uang palsu suatu negara dekat Jepang sini dan setelah diselidiki, pembuatnya adalah internal pejabat tinggi mereka sendiri," papar Yoshihide Matsumura, CEO Matsumura Engineering Co.Ltd khusus kepada Tribunnews.com di kantornya, Rabu (6/8/2014) siang.

Menurutnya, setelah mengetahui adanya uang palsu tersebut dia mengabarkan ke teman wartawan, akhirnya berita sampai ke negara tersebut, menyebar luas, sehingga beberapa intelijen, tentara atau pun polisi negara itu mendatanganinya ke Tokyo.

"Awas jangan bicara sembarangan ya! Kalau kamu ke negara saya pasti kamu kami bunuh!" ancam intelijen tersebut.
Hal itu tidak membuat Matsumura menjadi takut, tetapi sebaliknya malahan diceritakan ke wartawan dan jadi berita lagi lalu sampai kepada pejabat tinggi di negara tersebut.

Mereka menyelidiki kebenaran pemalsuan dilakukan orang dalam sendiri dan ternyata benar.

"Empat pejabat tinggi negara itu ke kantor saya di Tokyo lalu minta maaf atas segala perbuatan anak buah mereka. Tapi tolong jangan beritakan lagi hal ini ya. Kami sadar ternyata benar ada oknum pejabat di internal kami yang membuat uang palsu tersebut," papar sang pejabat tinggi tersebut.

Sejak saat itu negara tersebut membersihkan diri dari uang palsu yang banyak beredar di sana. Negara itu juga memang ahli dalam membuat uang palsu.

Upaya Matsumura membuat detektor uang palsu kini mencapat titik puncak, satu-satunya detektor di dunia yang dibuatnya bagi uang dolar AS terbaru sekali pun yang dapat mengetahui palsu tidaknya uang 100 dolar AS Benjamin Franklin yang terbit tahun 1996.

Meskipun uang 100 dolar AS terbaru, ternyata telah dipalsu pihak Korea Utara sangat rapi dengan teknologi tinggi dan sulit sekali diketahui umum atau pihak finansial bahkan di Indonesia diperkirakan banyak beredar uang 100 dolar AS palsu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan