Senin, 8 September 2025

Sambut Olimpiade 2020 Pihak Kota Yokohama Mulai Bongkar Tempat Pelacuran Liar

Salah satu contoh adalah perhatiannya ke daerah pelacuran di sepanjang jalur Keiyo daerah Nakaku Yokohama

Editor: Budi Prasetyo
Kanagawa Shimbun
Tempat pelacuran liar mulai dibongkar pihak kota Yokohama di daerah Koganecho 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Mafia Jepang atau Yakuza memang kaya raya. Kekayaannya 85 triliun yen memang masuk akal. Satu contoh kecil ini mungkin bisa membuktikan darimana uang itu datang.

Dari sebuah daerah saja di Jepang, khususnya daerah Koganecho di Yokohama, Yakuza bisa mendapat uang proteksi sedikitnya 500 juta yen atau sekitar 55  miliar rupiah setahun.

Satu perfektur terdiri dari puluhan wilayah. Jepang ada 47 perfektur. Silakan hitung sendiri, hanya dari uang proteksi daerah pelacuran saja, berapa triliun rupiah uang masuk ke Yakuza per tahun.

"Kita sedang melakukan   peningkatan pengawasan lebih lanjut ke bagian dunia hitam saat ini, seiring dengan persiapan menyambut Olimpiade Tokyo 2020 mendatang," papar sumber Tribunnews.com pagi ini (12/1/2015).

Salah satu contoh adalah perhatiannya ke daerah pelacuran di sepanjang jalur Keiyo daerah Nakaku Yokohama, dari Hinodemachi hingga Koganecho. Terutama di Koganecho banyak sekali tempat pelacuran liar yang membuka boks atau tempat pelacuran liar yang dulunya banyak di proteksi kuat kalangan Yakuza.

Dari pendapatan uang proteksi (mikajimeryo) Yakuza saja setahun di daerah tersebut diperkirakan sedikitnya 500 juta yen lari ke Yakuza, "Itu sebabnya mereka benar-bear mempertahankan daerah pelacuran tersebut tumbuh subur sejak 20 tahun lalu karena uang proteksi yang diperolehnya banyak sekali," tambahnya.

Kini dengan semakin ketat pengaturan hukum mengenai Yakuza dan mikajimeryo tersebut, serta mulai banyak pimpinan Yakuza ditangkap polisi, kekuatan mereka tampak melemah dan semakin hati-hati sehingga saat inilah para penegak hukum Jepang mulai  bergerak lebih berani lagi dengan membereskan daerah pelacuran liar tersebut.

Misalnya 30 November tahun lalu, para aparat dibantu masyarakat setempat mulai membongkar boks atau tempat tempat pelacuran liar di Koganecho. Semua dilakukan tanpa perlawanan apa pun karena pemiliknya sadar semau itu ilegal, liar sehingga operasi pembongkaran daerah pelacuran liar tersebut berlangsung dengan baik.

Info lengkap Yakuza silakan akses www.yakuza.in.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan