Sabtu, 6 September 2025

VIDEO: Pria Yahudi Ini Diludahi dan Diejek Sebagai 'Anjing' di Jalanan Paris

Seorang wartawan memutuskan untuk menguji seberapa aman jalan-jalan Paris yang bagi orang Yahudi.

TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Seorang wartawan memutuskan untuk menguji seberapa aman jalan-jalan Paris yang bagi orang Yahudi.

Mengenakan topi kippah orang Yahudi yang sering disebut Yarmulke, dia membuat film pendek dan menguji reaksi publik melalui kamera tersebunyi.

Zvika Klein, seorang reporter berita Yahudi NRG, diam-diam berjalan di tengah kota Paris selama sepuluh jam memakai Yarmulke tersebut dikepalanya.

Melalui kamera tersebunyi itu terlihat dari rekaman dia diintimidasi dan diganggu oleh orang-orang yang menunjukkan gerakan anti semit masih marak di Ibukota Prancis tersebut.

Setelah berjalan di beberapa sudut kota dan mengenakan simbol pakaian Yahudi, dia terlihat diludahi, diancam bahkan disebut 'anjing' oleh orang-orang yang berpapasan dengannya.

Klein sendiri membuat video tersebut terinspirasi oleh video YouTube di mana seorang wanita New York merekam perlakuan orang-orang saat dia memakai pakaian seksi dan berjalan selama 10 jam di kota yang dijuluki Big Apple tersebut.

Setelah serangan terhadap sebuah supermarket halal di Paris bulan lalu, di mana empat orang Yahudi dibunuh, ia memutuskan untuk merekam bagaimana kehidupan bagi orang-orang Yahudi di Kota Paris.

Posting video di YouTube, ia menulis: "Selamat datang di Paris 2015, di mana tentara berjalan setiap jalan yang rumah lembaga Yahudi, dan di mana kopiah dikenakan oleh laki-laki dan wanita berkerudung yang berbahasa Arab ada di setiap sudut jalan."

Dia berjalan melalui lingkungan Yahudi, sekitar Menara Eiffel, dan kemudian melalui lingkungan sebagian besar Muslim.

Dalam sebuah artikel yang menyertai video, dia mengatakan tempat-tempat wisata yang 'relatif tenang', tetapi lebih jauh dari mereka kami berjalan, tatapan penuh kebencian, pernyataan berperang, dan bahasa tubuh bermusuhan semakin terasa.

Anak laki-laki berteriak 'Viva Palestina' dan ketika dia melewati sekelompok pemuda, satu komentar: "Aku bercanda, anjing tidak akan makan Anda ".

Seorang anak kecil terkejut pada penampilannya di sebuah lingkungan, ia mengatakan. "Apa yang dia lakukan di sini bu?" tanyanya. "Apakah dia tidak tahu dia akan dibunuh?"

Setelah itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu muncul ke depan publik dan menyerukan migrasi massal orang Yahudi dari Eropa ke Israel untuk menghindar dari serangan teror antisemit yang saat ini masih belum surut. (Fahrizal Fahmi Daulay/Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan