Senin, 18 Agustus 2025

Kisah PSK Berusia 14 Tahun, Tak Bisa Berhenti karena Keenakan Dapat Uang Banyak

Abe dituduh mempekerjakan gadis usia 14 tahun selama beberapa bulan terakhir ini dan menghasilkan uang sekitar 1,8 juta yen per bulan.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Situs PSK yang mempekerjakan gadis Jepang berusia 14 tahun. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Inashiki di Perfektur Ibaraki, Jumat (6/3/2015) menangkap seorang manajer toko PSK,
penyedia wanita panggilan, Kentaro Abe (25). Abe dituduh mempekerjakan gadis usia 14 tahun selama beberapa bulan
terakhir ini dan menghasilkan uang sekitar 1,8 juta yen per bulan.

"Abe telah ditangkap di Kota Tsuchiura kemarin karena mempekerjakan gadis di bawah umur yaitu 14 tahun di klubnya yang berada di Kota Tsuchiura Perfektur Ibaraki," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (7/3/2015).

Selain Abe juga ditangkap karyawannya, Daiki Saito (21), karena mengirimkan gadis 14 tahun itu kepada konsumennya
di sebuah hotel bisnis.

Sedikitnya gadis 14 tahun yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP Jepang itu telah melayani 500 orang antara Oktober 2014 sampai dengan saat ini. Penghasilannya juga per bulan tercatat polisi dari bukti-bukti yang ada mencapai 1,8 juta yen.

"Gadis 14 tahun ini banyak sekali menceritakan kisahnya kepada kami mengapa dia menjadi PSK di sana," tambah sumber itu lagi.

Klub tempatnya bekerja semacam tempat kencan lewat internet (deai-kei) yang bertarif antara 10.000 hingga 40.000 yen per sesi.

Kepada konsumen atau tamunya mereka mengaku 19 tahun sehingga dianggap telah dewasa, tetapi masih muda belia sehingga harga pasarnya mahal.

Dari penghasilan yang dikenakan kepada tamu, gadis itu hanya mendapat antara 2.000 yen hingga 3.000 yen saja.

"Sebenarnya saya ingin berhenti bekerja pada tempat itu," ungkap sang gadis kepada polisi.

"Tetapi akhirnya tak bisa berhenti, keenakan dapat duit banyak dengan mudah," kata gadis itu.

Selain itu menurut sang gadis, dengan penghasilan yang diperolehnya dia bisa membiayai kehidupannya sendiri tak perlu lagi minta uang kepada orangtuanya. Sisa uang bisa untuk belanja kebutuhan hidupnya, mulai makanan sampai barang tas, kosmetik yang mahal-mahal.

Polisi melanjutkan kasusnya ke pengadilan di Kota Mito Jumat kemarin.

Selain gadis 14 tahun tersebut, polisi saat ini juga masih mencari keberadaan gadis 15 tahun dan belum ditemukan lokasinya.

Para gadis muda di bawah umur ini diperkirakan diperjualbelikan oleh mafia Jepang Yakuza yang mendapat banyak keuntungan dari dunia bisnis seks tersebut apalagi menjual gadis di bawah umur.

Informasi lengkap Yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.

Tags
Jepang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan