Burung Merpati Diduga Pembawa Pesan Rahasia 'Mata-mata' Ditangkap
Kepolisian India menangkap seekor burung merpati yang diduga dipergunakan untuk melakukan mata-mata.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian India menangkap seekor burung merpati yang diduga dipergunakan untuk melakukan mata-mata.
Menurut pemberitaan CNN, Minggu (31/5/2015), burung itu pertama kali dilihat warga bertengger di sebuah rumah di distrik Pathankot Punjab di India di hari Kamis, atau sejauh 4 km dari perbatasan negara Pakistan.
Ketika ditangkap di sayap burung itu ditemukan tulisan dengan bahasa Urdu dan kabel kecil di sekitarnya. Para penduduk kemudian membawa burung itu ke kantor polisi terdekat.
"Kami melihat hal ini hanya dari sudut itu," ujar Rakesh Kaushal, Kepala Polisi Pathankot ketika ditanya apakah pihaknya tengah memeriksa burung itu atas kemungkinan kegiatan spionase yang dilakukan oleh Pakistan.
"Ini adalah yang pertama yang pernah ditemukan di daerah saya. Ini adalah daerat perbatasan dimana sangat sensitif," lanjutnya, seperti dikutip dari CNN, Minggu (31/5/2015).
Sejauh ini, polisi belum bisa mengembangkan kasus ini lebih jauh. Mereka mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan menggunakan sinar-X terhadap burung merpati itu namun tidak mendapatkan indikasi keterlibatan burung itu dengan kegiatan mata-mata.
Penyidik polisi juga belum bisa memecahkan pesan yang ada di dalam sayap burung itu. "Ini sangat gelap," kata Kaushal.
Polisi juga menyelidiki angka yang terdapat di tubuh burung itu. "Itu bukan merupakan nomor telepon, yang dimana awalnya diduga demikian. Tapi kami sedang menyelidiki lebih lanjut," kata Rakesh.
Hubungan India dan Pakistan memiliki sejarah permusuhan sejak kemerdekaan dari Inggris di tahun 1947. (CNN)