Artis Terkenal Jepang Menangis Suaminya Tertangkap Kasus Narkoba

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumat (1/7/2016) pagi semua media di Jepang menjadikan berita ini jadi headline utama mereka.

Artis paling terkenal di Jepang, Takashima Reiko (51) di tengah kesibukan pembuatan filmnya, menyempatkan diri melakukan jumpa pers Kamis (30/6/2016) karena suaminya ditahan terkait kasus narkoba.

"Saya menyesal mengapa dia bisa begitu. Saya juga kurang tahu hal ini sebelumnya. Berarti saya kurang perhatikan suami selama ini, mohon maaf sedalamnya kepada semua fans saya," kata Takashima sambil menahan tangis saat jumpa pers di Kyoto, Kamis (30/6/2016).

Suaminya, yang juga aktor, Noboru Takachi (Joji Osaki), 51 tahun, ditangkap polisi Jumat minggu lalu di sebuah Love Hotel di Yokohama bersama selingkuhannya Atsuko Isokawa (33), hostes bar.

Polisi menemukan 4 gram stimulan dan 2 gram ganja, termasuk di rumahnya di Tokyo juga menemukan narkoba.

Takachi dan Takashima telah menikah sejak 17 tahun lalu. Saat menikah ayah Takashima sebenarnya menentang perkawinan tersebut. Kini ayah Takashima sakit-sakitan karena sudah tua.

"Saya merahasiakan kasus narkoba dan selingkuhan kepada ayah," kata Takashima sambil menitikkan air mata mengenang ayahnya yang sedang sakit.

Setelah menikah tahun 1999, tahun 2004 keduanya memiliki rumah bersama di Setagaya. Tahun 2006 bermain film bersama.

Tahun 2009 mulailah selingkuh dengan Isokawa dan mulai menggunakan narkoba hingga kini. Tapi Takashima mengaku tidak tahu.

Sejak sekitar 2 tahun lalu keduanya pisah ranjang karena kesibukan Takashima, pembuatan film dan sebagainya di Kyoto.

Tahun 2015 Takachi menyatakan mundur dari dunia aktor dan tahun 2016 bulan Mei lalu membuka klub Spa untuk kelas tinggi.

"Saat ini saya mau kerja sama dengan polisi apa yang diperlukan untuk saya informasikan. Saya juga mau bicara lebih lanjut dengan suami. Tidak ada pemikiran mengenai cerai. Tapi ingin tahu apakah dia bisa berubah kembali baik atau tidak. Kalau tak bisa jadi baik lagi, ya jalan terakhir tentu cerai," ungkap Takashima.