Sabtu, 20 September 2025

Gacha Gacha Dari Amerika Malah Populer di Jepang, Penjualan Rp.10,44 Miliar Per Hari

GG adalah mainan dalam bola plastik transparan, berisi berbagai model karakter beraneka ragam, yang dijual di dalam mesin.

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Toko gacha-gacha di Akihabara Tokyo Jepang dan Gacha-gacha dalam bola plastik transparan (insert) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang memang sangat kreatif. Apapun yang datang ke Jepang ditambah "alpha" menjadi sangat menarik dan malah lebih menarik dari negara asalnya.

Salah satunya adalah mainan Gacha-Gacha (GG) yang berawal dari Amerika Serikat tahun 1965 masuk ke Jepang, malahan kini kolektor GG datang ke Jepang semua untuk berbelanja GG kini.

GG adalah mainan dalam bola plastik transparan, berisi berbagai model karakter beraneka ragam, yang dijual di dalam mesin.

Harganya antara 100 yen hingga 500 yen pada umumnya. Tergantung dari bahan GG yang ada di dalam bola plastik tersbeut. Kalau produk isi mahal misalnya dibuat dari emas, tentu harga menjadi mahal pula.

Ini awalnya berasal dari Amerika Serikat ke Jepang sekitar tahun 1965. Sejak itu telah ditingkatkan sangat di Jepang. Perusahaan pelopor "Nilai Merchandise" di Sumida-ku. Mereka ditingkatkan mesin dan menciptakan mainan baru untuk itu. "Kaiyo-do" Angka mainan adalah perusahaan revolusioner untuk "Gacha-gacha".

Kita dapat menemukan "Gacha-gacha" wonderland di Akihabara, dan mereka adalah dua toko bernama "Gacha-Pon-Kaikan" dan "Kaiyo-do Hobby Lobby Tokyo". Setiap tempat adalah unik dengan caranya sendiri.

Sebgai toko GG di Akihabara dengan nama Gachapon Kaikan sudah ada skeitar 15 tahun lalu menurut pemiliknya kepada Tribunnews.com Minggu kemarin (19/2/2017) di tengah kesibukannya memperbaiki alat/mesin GG yang mungkin sudah agak lama sehingga sering rewel menurutnya.

Jumlah mesinnya ada sekitar 430 unit mesin GG yang terdiri dari berbagai macam isi karakter dijual dalam GG bola plastik tersebut.

Karakternya mulai dari seri binatang seperti kucing, anjing dan sebagainya, lalu produk yang disukai laki-laki bentuk pesawat, mobil dan sebagainya.

Ada pula karakter anime atau manga Jepang populer seperti Doraemon atau Naruto dan sebagainya yang dibuat GG.

Tentu saja satu karakter anime terkenal bukan hanya satu macam saja, tetapi karakter temannya yang lain dalam satu seri tersebut juga ikut dijual pula sehingga kalau kita mau beli semua tentu akan membutuhkan banyak uang.

Mengapa? Karena membelinya bukan asal ambil karakter yang disukai, tetapi seperti berjudi.

Koin kita masukkan, lalu alat pemutar kita putar dan kalau beruntung tentu dapat karakter yang lain, kalau tak beruntung dapat karakter yang sama atau karakter yang tidak kita inginkan.

Itulah seninya membeli GG di toko Gachapon Kaikan atau toko semacamnya yang lain.

Melengkapi satu seri karakter bukan hanya asal beli, tetapi tergantung keberuntungan kita. Jadi akan membuat pembeli penasaran juga, "Masak karakter itu yang saya inginkan gak bisa ke luar sih?"

Aklhirnya terus beli koin supaya karakternya bisa ke luar dan lengkaplah satu seri karakter animenya.

Pembeli GG tersebut termasuk ke dalam jenis Otaku atau maniak, yang memang suka akan mainan mini yang kecil-kecil yang dijual dalam bentuk GG.

Aneka ragam GG di Jepang rupanya jadi satu daya tarik turis datang ke Jepang beli GG.

Mengapa? Bayangkan, ada karakter GG mini yang masuk bola plastik itu dengan bentuk piano, bentuk gitar, bentuk kue, bentuk makanan, bentuk persenjataan militer, rasanya tak ada bentuk kehidupan yang tidak jadi karakter miniatur dijual dalam bentuk GG.

Artinya apa? membuat penasaran semua kolektor GG yang berusaha mencapai koleksi lengkap serinya, lalu berpindah ke lain hal kembali mencoba melengkapi serinya.

Memang satu GG berharga antara 100-500 yen. Tetapi kalau satu seri karakter GG ada 50 jenis, maka sedikitnya kita harus mengeluarkan 5000 yen.

Itulah kalau beruntung setiap kali putar alat, keluar yang lain dan satu seri. Kalau tidak ke luar, maka terus-menerus koin kita masukkan untuk bisa melengkapi satu seri karakter.

Akhirnya mungkin saja bis amenghabiskan sekitar 20.000 yen atau lebih untuk bisa melengkapi satu seri karakter tersebut.

Bentuk GG tersebut juga tidak hanya dimasukkan ke dalam alat seperti pada gambar, tetapi juga sudah ada berbagai macam alat besar yang otomatis mengambil GG (kalau teraih) lalu membawa GG ke pintu ke luar alat tersebut.

Jadi model alatnya pun beraneka ragam, bukan hanya segi empat seperti pada foto tersebut yang umum kita lihat di mana pun di Jepang.

Bahkan baru-baru ini sudut GG pun ada di tempat perbelanjaan di bandara internasional seperti Narita, Haneda dan sebagainya.

Untuk apa? Untuk menghabiskan waktu sebelum naik pesawat, lalu iseng-iseng beli GG karena murah 100 yen menggoda kita untuk mengeluarkan dompet. Setelah dapat satu GG dengan karakter yang bagus, jadi penjasaran mau beli lagi seri yang lain dari seri karakter tersebut.

Rasa penasaran itulah yuang membuat banyak Otaku tidak habisnya membeli GG di mana pun di Jepang.

Lalu berapa angka penjualan GG di Jepang?

Menurut Asosiasi Mainan Jepang per tahun 2014 bisnis mainan di Jepang mencapai 763,7 miliar yen per tahun. Luar biasa bukan?

Dari nilai tersebut, 31,9 miliar yen per tahun berasal dari penjualan GG, atau 0,087 miliar yen per hari atau sekitar Rp.10,44 miliar rupiah.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan