Selasa, 23 September 2025

Penyelundupan Narkoba oleh Yakuza Jepang Dilakukan Lewat Jalur Okinawa

Tahun 2016 lalu sebuah kapal pesiar Malaysia yang berisi 600 kilogram narkoba berlabuh di Pelabuhan Okinawa dan ketahuan pabean serta polisi Jepang.

Editor: Dewi Agustina
Bea Cukai Jepang
Narkoba 600 kilogram selundupan dari Malaysia lewat kapal pesiar ke Okinawa bulan Juni 2016. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penyelundupan narkoba ke Jepang banyak dilakukan lewat jalur Okinawa.

Tahun 2016 lalu sebuah kapal pesiar Malaysia yang berisi 600 kilogram narkoba berlabuh di Pelabuhan Okinawa dan ketahuan pabean serta polisi Jepang.

"Belum lama ini juga ditangkap lima mafia Jepang (yakuza) yang terbukti menyelundupkan narkoba sejak tahgun 2016 hingga tahun ini lebih 500 gram dari Taiwan," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (1/8/2017).

Banyak kapal asing, baik dari Asia Tenggara maupun China, Taiwan, Hongkong menyelundupkan narkoba masuknya lewat Okinawa belakangan ini.

Penyelundupan dilakukan kalangan yakuza. Paling banyak masuk dari kapal-kapal Taiwan.

Tahun ini sedikitnya 50 orang telah ditangkap karena melakukan penyelundupan lewat Okinawa, kenaikan 15 orang dibandingkan tahun lalu.

Baca: Wanita Driver Taksi Online Disekap dan Dibuang ke Sawah, Mobilnya Dirampas Penumpang

Dari jumlah tersebut 18 orang orang asing dan 15 orang di antaranya warga Taiwan telah ditangkap polisi.

Berbagai narkoba berusaha diselundupkan, mulai ganja, morfin, stimulan dan sebagainya dari selatan Jepang itu.

Seorang pimpinan yakuza sebut saja A (38) mengkoordinir penyelundupan tersebut.

Yakuza lain, B (43) membeli stimulan dari Taiwan, mengirimkan lewat Okinawa pakai pos udara dan yakuza C (37) menyelundupkan narkoba pakai cara lain.

Sementara yakuza D (36) melakukan transaksi jual beli narkoba di dalam dan di luar Okinawa dengan jalur juga lewat Taiwan.

Tahun 2016 jumlah turis masuk ke Okinawa sebanyak 8,61 juta orang di mana 2 juta orang adalah orang asing.

Diperkirakan tahun ini akan semakin meningkat jumlahnya.

Peningkatan jumlah turis tersebut membuat petugas kepolisian dan bea cukai kewalahan karena jumlahnya terbatas.

Hal ini dimanfaatkan oleh para penyelundup dengan usaha coba-coba "siapa tahu" bisa masuk ke Jepang tanpa terdeteksi.

Polisi dan otoritas Jepang sedang memfokuskan diri kepada pintu masuk Okinawa oleh berbagai turis baik dalam dan luar negeri dengan berbagai upaya antara lain pengerahan K-9 tim satuan penjejak narkoba dan barang berbahaya dengan anjing khusus.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan