Senin, 29 September 2025

Militer Filipina Tewaskan Komandan Abu Sayyaf, Diduga Dalang Penculikan Nelayan Asing

Komandan Pasukan Khusus Gabungan (JTF) Brigjen Cirilito Sobejana, Minggu (13/8/2017), mengatakan jenazah diidentifikasi sebagai Badong Muktadil.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
Utusan Malaysia/Philippine News
Komandan Pasukan Khusus Gabungan (JTF) Filipina, Brigjen Cirilito Sobejana. 

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Militer Filipina telah menewaskan seorang komandan Abu Sayyaf di Sulu, yang diduga selama ini menjadi dalang penculikan nelayan-nelayan asing di perairan Filipina.

Komandan Pasukan Khusus Gabungan (JTF) Brigjen Cirilito Sobejana, Minggu (13/8/2017), mengatakan jenazah diidentifikasi sebagai Badong Muktadil.

Muktadil diketahui selama ini bersama saudaranya melakukan aksi penculikan lintas perbatasan Filipina-Malaysia sejak 2013.

Tewasnya Muktadil terjadi ketika pasukan Filipina berpatroli di perairan Pulau Jolo, Filipina, sekitar 1.000 kilometer dari Manila, Sabtu (12/8/2017).

Muktadil bersama militan yang dipimpinnya muncul mengendarai sebuah kapal kayu dan kemudian terlibat baku tembak dengan pasukan Filipina.

Kematian Muktadil diklaim Sobejana akan menjadi sebuah kerugian besar bagi Abu Sayyaf.

"Kematiannya akan menjadi pukulan besar bagi Abu Sayyaf, terlebih pada aspek kegiatan penculikan dan terornya," jelas Sobejana.

Jenazah Muktadil sudah dibawa ke Rumah Sakit CGTB Station di Barangay Busbus, Jolo, Sulu, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"JTF Sulu ingin berterimakasih pada warga dan pemerintah setempat karena telah memberikan informasi pada kami atas adanya elemen yang melanggar hukum di daerah itu," kata Sobejana.

Muktadil dikatakan terlibat dalam beberapa kasus pembajakan kapal dan penculikan nelayan di perairan sekitar Sulu dan Sabah, Malaysia. (Aljazeera/Inquirer).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan