Tragedi Kemanusiaan Rohingya
Menlu Retno Diharapkan Hadiri Ground Breaking Rumah Sakit di Rakhine State
KBRI untuk Myanmar berharap agar Menteri Luar Negeri ikut menghadiri pencanangan batu pertama atau ground breaking rumah sakit di Rakhine State.
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Dewi Agustina
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Myanmar berharap agar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ikut menghadiri pencanangan batu pertama atau ground breaking rumah sakit di Rakhine State.
"Ibu menteri luar negeri, kemudian donatur yang terlibat, tentu diharapkan akan hadir," ujar Fungsi Pelaksana Politik KBRI Myanmar, Bonifatius Agung di kantornya, Kota Yangon, Myanmar, Sabtu (24/9/2017).
Diketahui, Pemerintah bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat maupun komunitas keagamaan yang ada di Indonesia untuk membangun rumah sakit di Rakhine State dengan anggaran sebesar Rp 25 miliar.
Adapun ormas tersebut di antaranya Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) masyarakat Islam yang ada di Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI), MER-C dan beberapa kelompok masyarakat lainnya.
Baca: Buntut Penusukan Anggota Intelkam, 136 Liter Arak Bali Disita dari Sejumlah Kafe
"Dan yang terlibat dalam proses pembangunan, dari yang memulai, tukang, yang dibawa, sampai kontraktornya orang setempat dan semua terwakili. Jadi itu esensi dari all inclusive. Semua terlibat, untuk semua dan melayani semua," kata Boni.
Tidak hanya itu, Boni mengatakan ada proyek kemanusiaan lain yang juga tengah dikerjakan di rumah sakit di Rakhine State.
"Dan di lingkungan ini yang saya katakan tadi dari ICRC, JICA dan yang lain mereka mempunyai proyek. Dan kita menjadi satu di sini soal air, bagaimana memasok di sini," kata Boni.
