Toshiba Memory Corporation Jepang Dijual ke Pangea/Bain
Pembelian saham antara Toshiba yang menjual anak usahanya Toshiba Memory Corporation (TMC) dengan Pangea/Bain.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham (MoU) antara Toshiba yang menjual anak usahanya Toshiba Memory Corporation (TMC) dengan Pangea/Bain telah dilakukan Kamis (28/9/2017) di kantor pusat Toshiba Tokyo.
"Sesuai yang kami umumkan pada tanggal 20 September 2017, Penjualan Toshiba Memory Corporation (TMC) telah disetujui ke Pangea Corporation yang dibentuk khusus untuk akuisisi anak perusahaan Toshiba tersebut dan Pangea dikendalikan oleh Bain Capital Private Equity, LP," ungkap Tribunnews.com, Jumat (29/9/2017).
Harga pembelian dituliskan jelas dua triliun yen berdasarkan pada perkiraan utang, modal kerja, dan belanja modal oleh Toshiba dan TMC.
Setiap perbedaan dengan angka aktual akan ditangani oleh harga pembelian, dan penyesuaian ditentukan setelah penutupan pembelian saham.
Baca: Sempat Jatuh di Kamar Mandi, Tangan Setya Novanto Dipasangi Stiker Fall Risk
TMC selain milik Toshiba juga, sahamnya dimiliki pula oleh Flash Partners, Ltd., Flash Alliance, Ltd. dan Flash Forward, Ltd. yang merupakan tiga perusahaan patungan antara Toshiba, SanDisk LLC, anak perusahaan Western Digital Corporation.
Dan pasti untuk investasi bersama pada peralatan yang digunakan pada fasilitas di Yokkaichi TMC dan di Jakarta produksi NAND Flash Memory.
Pangea akan mendanai akuisisi TMC secara langsung atau tidak langsung dari Toshiba 350.5 milyar yen (re-investment).
Kemudian Modal Bain 212 miliar yen, Hoya Corporation (Hoya) 27 miliar yen, SK hynix, Inc. (SK hynix) sebesar 395 miliar yen fan Investor AS 415,5 miliar yen.
Selain itu, Pangea bermaksud untuk menjamin pinjaman dalam jumlah kurang lebih 600 miliar yen dari lembaga keuangan dan bank.
Investor AS terdiri dari Perusahaan Apple Inc, Kingston Technology Corporation, Seagate Teknologi plc, dan Dell Technologies Capital.
Baca: Oknum Polisi Tembak Warga hingga Tewas, Diringkus saat Sembunyi di Rumah Ibunya
Dengan investasi Toshiba dan Hoya, Jepang, perusahaan berbasis akan menahan lebih dari 50 persen saham biasa di Pangaea, dan lebih lanjut perusahaan Jepang berbasis companies akan terus untuk memegang mayoritas.
Setelah TMC saham dipindahkan ke Pangea, Bain Capital dan manajemen TMC akan memimpin TMC operasi bisnis untuk mengamankan pertumbuhan terus-menerus.
Investor AS tidak akan memperoleh saham biasa atau hak suara atas TMC.
Selain itu, SK hynix akan digunakan untuk mengakses informasi eksklusif TMC dan tidak akan diizinkan untuk memiliki lebih dari 15 persen hak suara di Pangaea atau TMC untuk jangka waktu 10 tahun sebagaimana ditentukan oleh ketentuan perjanjian.
Jaringan Inovasi penggabungan Jepang (INCJ) dan Bank Pembangunan Jepang (DBJ), yang beroperasi sebagai organisasi independen dan independen yang didedikasikan untuk mempromosikan daya saing industri, juga telah menyatakan ketertarikan mereka untuk berinvestasi Pangea atau TMC di lain waktu, tunduk pada kepuasan kondisi tertentu.
Toshiba berencana untuk meninggalkan pengambilan keputusan sehubungan dengan pelaksanaan sebagian hak pemungutan suara yang dipegang di Pangaea ke INCJ dan DBJ.
Sedangkan Toshiba akan mempertahankan hak untuk mengaktifkan hak suara ini atas kebijakannya sendiri dalam keadaan tertentu.
Baca: Bupati Kukar Rita Widyasari Diduga Terima Suap Rp 6 Miliar
Kondisi mendasar untuk pelaksanaan transfer saham TMC ada empat hal.
Pertama adalah mengamankan persetujuan antimonopoli secara pasti.
Kemudian kedua, mengamankan persetujuan tertentu dalam hal keamanan nasional
Hal ketiga adalah tidak ada larangan transfer saham oleh pemerintah otoritas (untuk alasan lain dari diktum pertama di atas.
Keempat, perjanjian pengalihan saham oleh rapat umum pemegang saham Toshiba, berdasarkan Pasal 467 (1) (ii) Undang-Undang Perusahaan Jepang Western Digital Corporation (Western Digital) telah berusaha untuk mencegah pengalihan Kepentingan Toshiba dalam Joint Ventures tertentu antara Toshiba dan SanDisk LLC (SanDisk), anak perusahaan Western Digital, kepada pihak ketiga manapun.
Toshiba dan SanDisk saat ini terlibat dalam proses pengadilan dan arbitrase.
Penjualan TMC tersebut akan disempurnakan bahkan jika kepentingan Joint Venture belum tercapai ditransfer ke TMC sebelum penutupan, kecuali jika transfer saham TMC itu sendiri
diblokir oleh perintah injunctive.
Terkait kepuasan semua kondisi, penutupan penyelesaian transfer saham akan terus berlanjut.
Kesepakatan tersebut berharap kepada kedua pihak untuk menggunakan usaha terbaik mereka yang wajar selesaikan penutupan (termasuk mendapatkan persetujuan tertentu dari para investor lain, bekerja sama dalam menyelesaikan impost dan pajak setelah transaksi saham, dan pengambilan langkah-langkah untuk menjamin pinjaman tertent ke Pangaea, dan Toshiba bermaksud untuk menutup atau menyelesaikan semuanya pada akhir dari Maret 2018.
Apabila semua lancar semua berlangsung jual beli tersebut beserta uang transfernya, saham Toshiba diperkirakan akan naik kembali ke Divisi Pertama pasar modal Jepang mulai pertengahan tahun 2018.
Saat ini ditransaksikan di Divisi Kedua.