Kamis, 21 Agustus 2025

Selain Akihito, 200 Tahun Lalu Kaisar Jepang Koukaku Turun Takhta saat Masih Berkuasa

Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa Kaisar Akihito akan turun takhta pada tanggal 30 April 2019 mendatang.

Editor: Dewi Agustina
Wikipedia
Kaisar Koukaku, Kaisar Jepang ke-119 di Jepang kelahiran Kyoto tanggal 23 September 1771 dan meninggal 11 Desember 1840 (dalam usia 69 tahun). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumat (1/12/2017) pekan lalu, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa Kaisar Akihito akan turun takhta pada tanggal 30 April 2019 mendatang dan posisinya akan digantikan oleh Pangeran Akishinomiya dan Pangeran Naruhito.

Pengumuman pemerintah Jepang terkait turun takhta Kaisar di tengah jalan tersebut adalah yang pertama kalinya sejak 200 tahun lalu.

Kalau begitu siapa Kaisar yang berhenti di tengah jalan saat 200 tahun lalu?

Menelusuri sejarah kekaisaran Jepang ternyata menarik juga dilengkapi informasi singkat dari sumber Tribunnews.com yang tak mau disebut identitasnya.

Di zaman dulu jadi Kaisar pun ada yang hanya 9 tahun saja yaitu Kaisar Gomomozono, Kaisar ke-118.

Dia menggantikan Kaisar Gosakuramachi, Kaisar ke-117 yang berkuasa hanya sampai tahun 1770.

Anehnya Kaisar Gosakuramachi, mengundurkan diri sebagai Kaisar tahun 1770 digantikan Kaisar Gomomozono (23 Mei 1770-16 Desember 1779).

Baca: Kaisar Jepang Resmi Turun Takhta 30 April 2019, Digantikan Putra Mahkota Akishinomiya

Sedangkan mantan Kaisar Gosakuramachi sendiri meninggal dunia tanggal 24 Desember 1813.

Kaisar Gosakuramachi bukanlah yang disebut dan dimaksud oleh pemerintah Jepang Jumat (1/12/2017) lalu.

Kaisar yang berhenti 200 tahun lalu adalah Kaisar Koukaku, yaitu Kaisar Jepang ke-119 di Jepang kelahiran Kyoto tanggal 23 September 1771 dan meninggal 11 Desember 1840 (69 tahun).

Kaisar Koukaku (1779-1817) setelah berusia 8 tahun barulah jadi Kaisar Jepang ke-119 karena Kaisar Gomomozono meninggal dunia di tahun 1779.

Kekuasaannya sebagai Kaisar hanya 38 tahun saja atau sampai dengan saat dia berusia 46 tahun saja (1817) lalu mengundurkan diri dan digantikan Kaisar Jepang ke-120 yaitu Kaisar Ninkou mulai 31 Oktober 1817.

Kaisar Koukaku inilah yang terakhir 200 tahun lalu mengundurkan diri sebagai Kaisar di tengah jalan.

Setelah itu tak ada lagi kaisar yang mengundurkan diri.

Semuanya menjabat sebagai kaisar sampai meninggal dunia.

Baca: Pangeran Jepang Akishinomiya Masih Bingung Bersanding dengan Naruhito Gantikan Kaisar Akihito

Kaisar Ninkou yang menjabat mulai 31 Oktober 1817 (saat Kaisar berusia 17 tahun) sampai dengan meninggal tanggal 21 Februari 1846.

Sedangkan Kaisar Koukaku baru meninggal tanggal 11 Desember 1840 saat berusia 69 tahun.

Tidak ada kejelasan alasan mengapa masih muda, saat usia 46 tahun sudah mengundurkan diri, sedangkan usianya ternyata sampai dengan 69 tahun baru meninggal.

Namun sumber Tribunnews.com mengungkapkan kemungkinan saat itu kesehatan manusia menjadi perhatian yang sangat mendalam karena belum ada obat canggih antibiotika dan segala macam penyembuhan masih secara alamiah saja.

Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Kougou Michiko (nama aslinya Michiko Shouda).
Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Kougou Michiko (nama aslinya Michiko Shouda). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kemungkinan Kaisar Koukaku mengundurkan diri karena merasa tidak mampu lagi dengan kesehatan yang ada saat itu.

"Dari pada menyusahkan penggantinya karena mendadak harus menggantikan akibat meninggal mendadak, dan menjaga jangan sampai ada kekosongan jabatan kekuasaan kaisar, maka dia merencanakan pengalihan kekuasaan kaisarnya saat masih 40 tahunan dan akhirnya saat berusia 46 tahun mengalihkan kekuasaan ke Kaisar Ninkou sebagai Kaisar ke-120," kata sumber Tribunnews.

Baca: Pengusaha Logistik Rugi Miliaran Rupiah akibat Banjir di Jalan Raya Porong

Satu bukti hingga kalangan elit sekali pun, tingkat Kaisar, kesehatan menjadi perhatian besar dan obat secanggih saat ini memang belum ada.

Sehingga membuat keprihatinan semua orang, bukan hanya orang miskin tetapi orang paling top di Jepang.

Kaisar Koukaku yang berhenti di tengah jalan itu pun juga terkenal cukup agresif selama berkuasa.
Dalam arti, berusaha mengubah sistem kekaisaran ke sistem yang dianggapnya harus lebih modern lagi.

Itulah sebabnya meskipun berhenti di tengah usianya sebagai Kaisar, tampaknya popularitas sebagai Kaisar Jepang di tengah masyarakat saat itu juga cukup tinggi, meskipun dia berhenti di tengah jalan sebagai Kaisar.

Sebagai catatan, sebelum Kaisar Koukaku ternyata ada 54 Kaisar Jepang yang juga berhenti di tengah jalan, tidak sampai meninggal sudah beralih kekuasaan ke Kaisar berikutnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan