Masjid Kebobolan dan Uang Amal Ludes, tapi yang Ditinggalkan si Pencuri di Kotak Bikin Tercengang
Setiap pencuri yang menjalankan aksinya pasti tidak ingin ada hal sekecil apapun yang tertinggal di TKP. Tetapi berbeda dengan sekeompok pencuri ini
Penulis:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Setiap pencuri yang menjalankan aksinya pasti tidak ingin ada hal sekecil apapun yang tertinggal di TKP.
Tetapi berbeda dengan sekeompok pencuri ini yang dengan sengaja meninggalkan sesuatu di tempat curiannya.
Seperti yang Tribunnews lansir dari The Coverage, Masjid Al Ehsan di Kampung Limbongan, Malaysia kebobolan pada tanggal 29 Nobvember lalu.
Baca juga: Pria dengan 'Indera Keenam' Ramalkan Tsunami Besar Akan Hantam Asia di Bulan Desember, Ngeri Banget!
Ribuan ringgit dari tiga kotak amal habis diambil para pencuri.

Baca: Temukan ‘Harta Karun’ dari Kebun Sendiri, Petani ini Bukannya jadi Kaya Malah Berakhir di Penjara
Tetapi, para pencuri meninggalkan uang keras 1 ringgit di tiap-tiap kotak.
Ketua komite masjid Kamarudin Mohd Ali berkata bahwa alasan mereka meninggalkan uang kertas 1 ringgit adalah untuk menghormati takahyul.
Kamarudin menduga paca pencuri itu percaya takhayul "ibu duit" dimana uang yang ditinggalkan akan berlipat ganda di sana.
Baca: Mengemis di Jalanan, Anak Ini Kaget saat Lihat Wanita di dalam Mobil, Air Matanya Langsung Mengalir

Kamarudin percaya bahwa ada lebih dari RM2000 (Rp6,6 juta) yang hilang karena kotak itu belum dibuka selama 3 bulan terakhir.
Uang tersebut awalnya akan diberikan pada organisasi non-kepemerintahan Aman Palestin untuk membantu warga Palestina yang membutuhkan.
Baca: Pria Berlutut di Depan Pacar di Tengah Keramaian, Dikira Sedang Melamar, Padahal Kenyataannya Ngenes
Ternyata ini bukanlah pertama kalinya Masjid Al-Ehsan kebobolan pencuri.
"Masjid ini dapat mengakomodasi 700 jemaah saat sholat Jumat.
Banyak dari mereka yang bersedekah, mungkin inilah alasan mengapa masjid ini menjadi sasaran pencuri."
Baca: Sakit Parah, Bocah 4 Tahun Bukan Minta Sembuh tapi Minta Dikubur, Alasannya Bikin Hati si Ibu Remuk
Kepolisian Melaka Tengah telah mengkonfimasi insiden ini dan berkata laporan polisi telah dibuat di kantor polisi Malim.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Temukan ‘Harta Karun’ dari Kebun Sendiri, Petani ini Bukannya jadi Kaya Malah Berakhir di Penjara

TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana rasanya menemukan harta karun di tanah sendiri tapi tidak bisa memilikinya?
Lebih parah lagi, bagaimana jika harta karun itu malah diambil orang dan si penemu dijebloskan ke penjara?
Hal seperti ini terjadi pada seorang petani asal Vietnam bernama Phan Van Chinh.
Seperti yang Tribunnews lansir dari EliteReaders, petani tersebut dikabarkan menemukan batu permata seberat 30 ton dari kebun kopinya.

Saat itu, ia sedang mengekstrak kopi dari kebunnya di distrik Bao Loam, Vietnam.
Tapi ternyata, Phan Van Chinh tidak melaporkan penemuan tersebut seperti yang seharusnya dilakukan.
Setelah itu, pihak berwajib kemudian mendatangi rumah Phan dan menyita semua batu permata mentah tersebut.
Salah satu petugas, Bui Tanh Binh, berkata bahwa batu permata itu akan dianalisis terlebih dahulu sebelum langkah selanjutnya diambil.
Menurut hukum yang berlaku di Vietnam, tiap orang yang menemukan benda-benda berharga, akan dijanjikan menerima hadiah besar.
Namun, mereka tidak boleh untuk menjual penemuan tersebut tanpa izin tertulis dari pihak berwajib.
Karena tidak melaporkan batu permatanya tersebut, Phan kemudian ditangkap polisi dan seluruh temuannya disita.

Phan didenda VND550 juta (Rp327 juta), sementara hukuman penjara belum disebutkan.
Kasus ini pun membuat bingung para netizen.
Banyak yang menanyakan hak-hak individu pada barang berharganya sendiri.
Di sisi lain, beberapa ahli menyebutkan bahwa batu itu adalah sejenis kalsedon, batu yang masuk dalam kategori kelas kwarsa mineral.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
VIRAL: Gak Nyangka! Perempuan Berambut Acak-acakan Sedang Setrika Ini Mantan Ratu Kecantikan, Istri Marcell