Minggu, 21 September 2025

Minum Air Leding di Jepang Gratis, Lebih Populer Ketimbang Air Mineral di Pasaran

Di negara ini air minum di leding di mana pun, termasuk yang tersedia di berbagai stasiun kereta api, gratis.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Dispenser air minum gratis di Tokyo mulai disebarkan awal Mei 2016 ini menyongsong musim panas. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jika di Indonesia ada istilah, buang air kecil saja bayar, apalagi air minum.

Tapi lain halnya di Jepang. Di negara ini air minum di leding di mana pun, termasuk yang tersedia di berbagai stasiun kereta api, gratis.

Inilah harga termurah sebuah produk (air minum leding) untuk jalan-jalan di Jepang.

"Air di Jepang dulu awalnya juga kotor sehingga dibuatlah air minum khusus mineral di zaman Meiji, berkarbonasi tahun 1884," ungkap sumber Tribunnews.com dari perusahaan air minum Jepang, Selasa (15/5/2018).

Baca: RSUD Soesilo Pastikan Bupati Tegal Enthus Susmono Meninggal akibat Gagal Jantung

Pabrik air minum mineral itu ada di Perfektur Hyogo di Kota Tadamura Hirano yang kini namanya menjadi Kota Kawanishi, Hirano 3-23-1.

Pabrik itu milik keluarga pedagang besar Mitsubishi.

Tahun 1885 juga muncul Mitsuya Hiranomizu pabrik air minum mineral yang lain.

Namun tahun 1929 Fuji Mineral mulai membuat air mineral tanpa karbonasi.

Tahun 1960-an mulailah masuk perusahaan minuman air mineral besar dari luar negeri ke Jepang.

Air mineral akhirnya mulai populer mulai tahun 1980an sampai dengan tahun 1990an.

Baca: Biasanya Cepat Pulang Selepas Misa, Go Derbin Ariesta Ternyata Jadi Korban Ledakan Bom di Gereja

Setelah itu mulai berkurang penjualan karena kualitas air leding Jepang sangat baik, jauh lebih baik daripada standar kualitas badan kesehatan dunia (WHO).

Minuman air leding dengan kualitas bagus termasuk di daerah metropolitan Tokyo.

Bau pipa air karat dari jenis organik dari sumber air, dan bahkan bau kaporit untuk desinfeksi seperti risiko trihalomethanes, telah hilang.

Sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk minum air leding di mana pun di Jepang.

Residu klorin dan standar trihalomethane Jepang jauh lebih rendah dari kriteria WHO, telah menjadi komoditas pokok universal terlihat di berbagai toko di Jepang.

Baca: Cerita Polisi Bopong Seorang Anak yang Terhuyung-huyung Usai Bom Meledak di Polrestabes Surabaya

Demikian pula akibatnya es pun menjadi berkualitas tinggi karena memiliki air leding berkualitas tinggi.

Di Jepang, produksi dalam negeri air mineral paling banyak dari Perfektur Yamanashi di peringkat pertama (34 persen).

Kemudian produsen dari Perfektur Shizuoka (14 persen) dan peringkat ketiga terbesar dari Perfektur Tottori (14 persen).

Kini mulai awal Mei 2018, memasuki musim panas di Jepang yaitu Juli dan Agustus, pemerintah Jepang telah menyediakan dispenser gratis air minum dingin di beberapa tempat.

Baca: Orang Tua dari Awal Tak Menyetujui Pernikahan Puji dengan Dita Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja

Siapa pun boleh mengambil air minum itu menggunakan botol sendiri.

Cara penggunaan mesin tersebut juga dijelaskan selain pakai bahasa Jepang juga bahasa Inggris sehingga semua orang bisa mengerti dengan mudah beserta gambarnya.

"Itulah sebabnya, orang Jepang kalau mau beli air mineral untuk minum biasanya jarang, lebih banyak air minum mineral yang telah terproses misalnya menggunakan Ozon, soda dan sebagainya, bukan air minum biasa. Karena air minum biasa di mana pun bisa peroleh gratis, mengapa harus bayar?" kata dia lagi layaknya pola pikir orang Jepang umumnya.

"Jadi benar sekali kalau dikatakan air leding di Jepang justru jauh lebih populer ketimbang air mineral di toko-toko," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan