Keindahan, Kelestarian dan Keteraturan Jepang Mendapat Pujian Dari Mahfud MD
Jepang itu memang cantik, indah, teratur dan terlestarikan dengan baik ya. Senang saya dengan Jepang ini yang menjaga keseimbangan
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, Tokyo - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013) dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U.(61) memuji keindahan, kelestrian, dan keteraturan Jepang dalam kunjungannya selama 5 hari di Tokyo sejak minggu lalu.
"Jepang itu memang cantik, indah, teratur dan terlestarikan dengan baik ya. Senang saya dengan Jepang ini yang menjaga keseimbangan antara tradisional dengan modern dengan baik. Lihat aja itu simbol modern di latar belakang daun-daun yang berubah warna ini," papar Mahfud MD di taman Meiji Jingu Tokyo Senin (10/12/2018) menunjuk layar raksasa televisi di latar belakang dedaunan yang berwarna warni di musim gugur dingin saat ini.
Kunjungannya sampai ke dalam taman Meiji Jingu tersebut dan bertemu beberapa orang Indonesia yang menyapanya.
"Maaf pak Mahfud ya? Saya dari Surabaya pak," papar seorang tua warga Indonesia asal Surabaya yang sedang jalan jalan di taman Meiji Jingu dan mengaku kini berdomisili di Melbourne Australia.
Dengan bersahabat Mahfud MD juga menyambut orangtua tersebut dan segera mengajar ngobrol lalu berfoto bersama bersama anak dan cucunya.
Meiji Jingu sendiri sebenarnya bukan hanya hanya sebuah taman tetapi lebih kepada tempat sebuah kuil yang didedikasikan untuk roh-roh suci Kaisar Meiji dan permaisurinya, Permaisuri Shoken.
Terletak tepat di samping Stasiun Harajuku JR Yamanote Line yang sibuk, Kuil Meiji dan Taman Yoyogi yang berdekatan merupakan area hutan yang luas di dalam kota yang padat. Area kuil yang luas menawarkan jalan setapak yang sangat bagus untuk berjalan-jalan santai.
Kuil itu selesai dan didedikasikan untuk Kaisar Meiji dan Ratu Shoken pada tahun 1920, delapan tahun setelah meninggalnya kaisar dan enam tahun setelah meninggalnya permaisuri. Kuil itu hancur selama Perang Dunia Kedua tetapi dibangun kembali tak lama kemudian.
Kaisar Meiji adalah kaisar pertama Jepang modern yang lahir tahun 1852 dan naik tahta pada tahun 1867 di puncak Restorasi Meiji ketika era feodal Jepang berakhir dan kaisar dikembalikan ke tampuk kekuasaan.
Selama Periode Meiji, Jepang dimodernisasi dan kebarat-baratan dirinya untuk bergabung dengan negara-negara besar dunia pada saat Kaisar Meiji meninggal pada tahun 1912.
Dalam persiapan untuk peringatan 100 tahun kuil pada tahun 2020, pekerjaan renovasi dilakukan di beberapa bangunan kuil dari musim semi 2016 hingga Oktober 2019, dan rumah harta karun ditutup. Upaya dilakukan untuk menjaga dampak sekecil mungkin dari kehadiran pada pengunjung.
Kompleks utama bangunan kuil terletak sepuluh menit berjalan kaki dari kedua pintu masuk selatan dekat Stasiun Harajuku dan pintu masuk utara dekat Stasiun Yoyogi. Masuk ke halaman kuil ditandai dengan gerbang torii besar, setelah itu pemandangan dan suara dari kota yang sibuk digantikan oleh hutan yang tenang.
Sekitar 100.000 pohon yang membentuk hutan Meiji Jingu ditanam selama pembangunan kuil dan disumbangkan dari daerah di seluruh negeri.
Di tengah hutan, bangunan Meiji Jingu juga memiliki suasana ketenangan yang berbeda dari kota sekitarnya. Pengunjung ke kuil dapat mengambil bagian dalam kegiatan khas Shinto, seperti membuat persembahan di aula utama, membeli jimat dan jimat atau menuliskan keinginan seseorang pada ema (kayu kecil cara shinto atau budha dipakai untuk menuliskan keinginan).