Sepekan Dicari Keluarganya, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan, Organ Dalamnya Hilang
Siti Masyitah Ibrahim, menghilang sejak 30 Januari. Ia akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, organ dalamnya hilang.
Penulis:
Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kasus pembunuhan bocah perempuan 11 tahun bernama Siti Masyitah Ibrahim, menyentak Malaysia.
Jasad Siti Masyitah Ibrahim, ditemukan seorang warga di perkebunan kelapa sawit di Kampung Tanjung Medang Hilir, Pekan, 9 Februari 2019, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Siti Masyitah tewas dengan kondisi sangat mengenaskan.
Ia dimutilasi, dengan kondisi tangan terikat.
Yang membuat warga cemas, sejumlah organ dalam di jasad Siti hilang.
Siti Masyitah diketahui hilang dari rumah sejak 30 Januari 2019.
Orangtua Siti Masyitah, Ibrahim Ali (39) dan Zaleha Abdullah (35), histeris setelah melihat jasad putri mereka.
"Hancur hati saya melihat jenazah anak saya dimutilasi. Tangan dan kakinya diikat, dan kepalanya terpisah dari tubuhnya. Sejumlah organ dalam menghilang,"
"Kami mencari dia selama 11 hari, tapi tidak ketemu," ujar Zaleha, ibu Siti Masyitah, dikutip dari New Strait Times, 10 Februari 2019.
Meski jenazah Siti Masyitah sudah rusak, Zaleha masih bisa mengenali putrinya, karena baju biru yang dipakai Siti di hari dia dinyatakan hilang.
Pada 30 Januari 2019, pukul 17.00, Zaleha mengatakan putrinya itu minta 1 Ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 3.500, untuk jajan di toko.
"Siti berjanji akan segera pulang setelah membeli jajan. Tapi itu terakhir kali aku bertemu dengannya,"
"Karena tak segera pulang, saya melapor ke polisi di hari yang sama,"
"Kami juga melakukan pencarian swadaya, dibantu warga kampung, setiap hari, selama 11 hari,"
"Saya berdoa setiap hari agar Siti kembali, dan kini hancur hatiku melihat jasadnya dimutilasi. Siapa orang tak punya hati yang melakukan ini ke putriku," isak Zaleha, dengan nada pilu.
Siti Masyitah, anak ketiga dari empat bersaudara, dikenal sebagai anak periang.
"Mengapa mereka membunuhnya? Apa dosanya sehingga dia menerima perlakuan sadis ini?" tanya Zaleha histeris.
Orang pertama yang menemukan jasad Siti adalah Mohd Rosli Mat Rasat (38).
Menurutnya, tak pernah ada kejadian pembunuhan sadis seperti ini di kampung tersebut, sebelumnya.
"Saya menduga, dia dibunuh di tempat lain, dan jasadnya dibuang di perkebunan kelapa sawit," kata Mat Rasat.
Dalam penyelidikan polisi, Siti Masyitah Ibrahim sempat terlihat dibonceng naik motor oleh seorang pria, di hari di mana dia hilang.
Pria itu ternyata kerabat keluarga Siti.
Kepolisian masih memeriksa pria itu, untuk menanyakan apa saja yang dilakukan Siti Masyiah di hari itu.
Penyelidikan terkait pembunuhan Siti Masyitah semakin berat, karena keluarga Siti dikenal sebagai imigran Kamboja dengan kelengkapan dokumen yang minim. (*)