Rabu, 24 September 2025

Korban Yuka Takaoka Selamat, Tidak Dendam Meski Hampir Tewas saat Ditusuk Gadis yang Menyukainya

Korban Yuka Takaoka Selamat, Tidak Dendam Meski Hampir Tewas saat Ditusuk Gadis yang Menyukainya

Penulis: Tiara Shelavie
tokyoreporter.com
Korban Yuka Takaoka Selamat, Tidak Dendam Meski Hampir Tewas saat Ditusuk Gadis yang Menyukainya 

Korban Yuka Takaoka Selamat, Tidak Dendam Meski Hampir Tewas saat Ditusuk Gadis yang Menyukainya

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penusukan yang dilakukan gadis asal Jepang bernama Yuka Takaoka (21) kepada pria yang ia sukai sempat menjadi headline pada Mei 2019 lalu.

Yuka Takaoka mengaku menusuk lelaki yang ia sukai karena ia sangat menyukainya.

Ia pun memutuskan untuk menusuk lelaki yang ia sukai itu dengan pisau sebelum akhirnya didatangi polisi sedang merokok di samping tubuh teman prianya yang berlumuran darah.

Yuka Takaoka
Yuka Takaoka (Twitter)

Baca: Viral Kasus Perempuan di Jepang Tikam Teman Prianya dengan Pisau: 'Aku Sangat Menyukainya'

Kini, diketahui sang korban, Phoenix Luna, dinyatakan selamat.

Dilansir tokyoreporter.com, Yuka ditahan karena menikam "pacar" nya dengan pisau di apartemennya di Shinjuku Ward.

Yuka Takaoka sempat menjadi bahan perbincangan netizen karena aksinya yang tetap tenang setelah menikam pacarnya.

Yuka Takaoka
Yuka Takaoka (tokyoreporter.com)

Ia duduk di samping sang pacar yang berlumuran darah sambil merokok saat polisi menghampirinya.

Nasib korban Yuka belum diketahui nasibnya hingga 1 Juli lalu.

Korban yang merupakan seorang host di bar itu aktif di akun Twitter @runaruna_000000.

Ia menulis, "karena aku ditikam di bagian hati (liver), aku tidak bisa minum."

Reporter dari Shukan Post menghubungi pemilik akun tersebut yang ternyata memang benar ia adalah korban dari Yuka Takaoka.

Baca: Tokoh Papua Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Rasisme

Phoenix Luna
Phoenix Luna (tokyoreporter.com)

Dalam wawancara, Phoenix Luna berkata ia baru sadar 5 hari setelah penusukan itu.

Ia bekerja di bar bernama Fusion by Youth di Kabukicho dengan nama samaran Phoenix Luna.

Dokter berkata pada Phoenix Luna bahwa kesempatan hidupnya hanya 20 persen saat ia tiba di rumah sakit.

Namun nyatanya Phoenix Luna dapat bertahan.

"Awalnya, suaraku tidak keluar sehingga aku tidak bisa bicara."

"Aku harus berbaring di tempat tidur dan tidak bisa berjalan."

"Aku juga tidak bisa makan karena insiden itu karenanya aku menjadi lebih kurus."

"Saat aku memikirkan penusukan itu, aku tidak bisa tidur karena cemas dan ketakutan."

"Sejak itu aku menerima konseling," ucapnya.

Baca: KPK Tambah 18 Penyidik Baru Asal Polri dan 7 Jaksa Penuntut Umum

Latar Belakang Phoenix Luna

Phoenix Luna
Phoenix Luna (tokyoreporter.com)

Phoenix Luna berasal dari perfektur Tochigi.

Ia masuk sekolah konstruksi setelah tamat sekolah menengah.

Setelah ia berhenti karena masalah pribadi, Phoenix Luna jatuh miskin.

Ia kemudian menemukan pekerjaan yang menurutnya nyaman sebagai host di bar.

Ia mulai bekerja jam 6 malam, saat tamu-tamunya selesai bekerja.

Ia berkata pada Shukan Post beberapa orang menganggap dirinya kuat karena masih kembali bekerja sebagai host setelah kasus penusukan itu.

Tapi Phoenix Luna berniat untuk pensiun.

Phoenix Luna kembali menjadi host karena ia tak tahu harus kemana lagi.

Sejauh ini, pekerjaannya baik-baik saja.

Ia bahkan menduduki ranking ke-4 host terbaik di bar-nya.

Pertemuan Yuka Takaoka dan Phoenix Luna

Hingga pertengahan Mei 2019, Yuka Takaoka bekerja sebagai manajer di "bar wanita" itu.

Ia bertemu Phoenix Luna pada Oktober tahun lalu.

Menjelaskan motifnya, Takaoka berkata pada polisi "Karena aku menyukainya, aku tidak bisa menahannya lagi."

"Aku sedih dan ingin mati, aku berpikir aku harus bagaimana," ungkap Yuka.

"Aku membunuhnya karena aku berpikir itulah caranya aku bisa bersamanya."

"Kata-kata 'aku menyukaimu' atau 'aku ingin bersamamu' akan menjadi nyata jika kami berdua mati."

Yuka Takaoka
Yuka Takaoka (Twitter, tokyoreporter.com)

Klarifikasi Rumor

Kepada Shukan Post, Phoenix Luna mengklarifikasi rumor yang beredar atas kasusnya.

Sebelumnya, sempat beredar kabar Phoenix Luna tinggal dengan Yuka beberapa hari sebelum penusukan.

Ada pula yang berkata ia sama sekali tak berbusana saat ditemukan tak sadarkan diri di lobi apartemen dengan tubuh penuh darah.

Gosip lain mengatakan Yuka menusuk Phoenix Luna saat berhubungan intim saat Phoenix Luna tiba-tiba menerima telepon dari pelanggan lain.

Phoenix Luna menjelaskan ia tinggal di asrama yang disediakan klub.

Yuka sering datang ke klubnya dan mengajak Phoenix Luna ke bioskop dan sebagainya.

Setelah itu, Yuka memesannya (sebagai host) di klub.

Pada 23 Mei, Phoenix Luna berencana membantu Yuka memberisihkan apartemennya.

Tapi karena pekerjaan, Phoenix Luna terlambat 3 jam.

Setelah sampai di apartemen Yuka, bukannya bersih-bersih, Phoenix Luna justru mandi dan akhirnya tertidur.

Penusukan terjadi saat Phoenix sedang tidur.

"Aku merasa tidak nyaman di perut dan melihat ada pisau menancap dan darah dimana-mana," ungkap Phoenix Luna.

"Anehnya, aku tidak merasa sakit. Tapi aku kaget dan terkejut, jadi aku bangun dari tempat tidur dan kabur. Yuka mengejarku, aku pikir aku akan mati saat itu."

Phoenix Luna berhasil masuk lift menuju lobi.

Ia kemudian kehilangan kesadarannya saat itu.

Yuka Takaoka Tidak Menelepon Layanan Darurat

Yuka Takaoka tidak menelepon layanan darurat saat didatangi polisi di lobi apartemen saat itu.

Orang lain lah yang melakukannya.

Sebab, Yuka berniat bunuh diri setelah melihat Phoenix Luna mati.

Yuka Takaoka
Yuka Takaoka (tokyoreporter.com)

Tidak Menyimpan Dendam

Setelah apa yang dialaminya, Phoenix Luna mengaku ia tak menyimpan dendam.

Bahkan sejak kejadian itu, penjualannya di bar meningkat.

Ia juga bertemu dengan dua saudaranya yang terpisah selama 5 tahun.

Ketika reporter Shukan Post meminta melihat bekas lukanya, Phoenix Luna bersedia tapi tak bersedia difoto.

Phoenix Luna memperlihatkan bekas lukanya yang berbentuk garis dari bagian tengah dadanya hingga pusar.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan