Gadis Ini Kawin Lari karena Tak Mau Dijodohkan, Ayahnya Tak Terima hingga Sewa Pembunuh Bayaran
Tak Mau Dijodohkan, Gadis Ini Kawin Lari dengan Lelaki Pilihannya, tapi Ayahnya Justru Sewa Pembunuh Bayaran
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
Tak Mau Dijodohkan, Gadis Ini Kawin Lari dengan Lelaki Pilihannya, tapi Ayahnya Justru Sewa Pembunuh Bayaran
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan muda asal India nekat menolak tradisi lama dan memutuskan menyatukan cinta sejati mereka meski tak direstui orang tua si gadis.
Namun, "kawin lari" yang mereka lakukan justru berakhir tragedi.
Diberitakan The Washington Post pada 19 Agustus 2019, Pranay Perumalla (23) dan Amrutha Varshini (21) memutuskan untuk kawin lari karena Amrutha merasa orang tuanya akan menikahkannya dengan pria lain.
Ayah Amrutha tak setuju putrinya menikah dengan Pranay.
Sejak Amrutha kecil, orang tuanya selalu berkata padanya untuk tidak berteman dengan orang-orang dari kasta rendah, terutama Dalits.
Pranay ada di kasta Dalits, kasta terendah di India.
Ada 17 persen warga India yang berkasta Dalits.
Baca: VIRAL Kucing Jatuhkan Kotak Berisi Uang, Rupanya Milik Suami yang Sengaja Disembunyikan dari Istri
Baca: Seorang Guru Sewa Pembunuh Bayaran untuk Membunuh Dirinya, tapi si Pembunuh Malah Jatuh Cinta
Amrutha ada di kasta Arya Vysya, bagian dari keluarga kasta atas yang dikenal sebagai Komati.
Keluarga Amrutha yang kaya menganggap pernikahan Amurtha dan Pranay sebagai "penghinaan yang tak bisa diterima."

Amrutha bertemu dengan Pranay saat di sekolah kelas 9.
Mereka menjadi teman dan sering mengobrol lewat telepon.
Namun, ayah Amrutha langsung menghukum putrinya saat tahu putrinya berteman dengan Pranay yang berasal dari kasta rendah.
Sang ayah memukul Amrutha, mengambil HP dan laptopnya bahkan memindahkan Amrutha ke sekolah lain.
"Ayah bahkan bisa menikahkanmu dengan pengemis dari kasta lebih tinggi," itu yang terus dikatakan sang ayah pada Amrutha.
"Tapi ayah tak ingin kau menikah dengan pria dari kasta lebih rendah, siapapun itu."
Namun meski sudah dilarang, tak ada yang bisa menghentikan cinta Amrutha dan Pranay.
Baca: KPK Sukses di Era Irjen Ruki dan Bibit, IPW: Kenapa Alergi dengan Capim Polisi?

Selama 6 tahun selanjutnya, mereka diam-diam berhubungan.
Ketika mereka berkuliah, Amrutha curiga orang tuanya akan menjodohkannya.
Ia bilang pada Pranay ingin nikah lari dengannya.
Saat itu, Amrutha berkuliah jurusan fashion sedangkan Pranay di jurusan teknik.
Tanggal 30 Januari 2018, Amrutha dan Pranay melarikan diri berdua.
Mereka berencana buka bisnis di Australia.
Keduanya membuat paspor dan mengambil ujian bahasa Inggris.
Sebelum pergi, mereka menggelar pesta pernikahan sederhana dengan dihadiri teman-teman dekat saja.
Mereka menikah di sebuah kuil di Hyderabad.
Baca: Hotman Paris Menjauh saat Dibelai Five Vi, Melaney Ricardo: Sok Jual Mahal Nanti Subuh Whatsapp
Pernikahan itu diselenggarakan oleh kelompok yang bernama Arya Samaj, kelompok yang mendukung pernikahan antar kasta.
Namun, rencana mereka untuk pindah ke Australia terpaksa ditunda karena Amrutha mengandung 5 bulan kemudian.

Pada 17 Agustus 2018, mereka menggelar resepsi pernikahan.
Kali ini, ratusan orang datang, kecuali orang tua Amrutha.
Saat itu, ayah Amrutha, Rao, sudah berencana membunuh Pranay, menurut dokumen pengadilan yang diungkap kemudian.

Ayah Amrutha, menyewa pembunuh bayaran Rp2,1 M untuk membunuh menantunya.
Ia bahkan mengirimi pembunuh bayaran itu untuk foto saat resepsi agar si pembunuh bisa mengenali Pranay.
Pada 14 September 2018, rekaman CCTV memperlihatkan Amrutha, Pranay, daan ibunya, keluar dari rumah sakit Jyothi.
Mereka berjalan dan berbicara hingga tiba-tiba ada seorang pria menghampiri mereka.

Pria itu membawa pisau besar di tangannya.
Ia lalu menikam Pranay dua kali, di bagian kepala dan leher.
Pranay meninggal seketika.
Amrutha terlihat menangis dan kembali lagi ke rumah sakit untuk meminta pertolongan.
Seakan tahu, ayahnya lah yang di balik itu semua, Amrutha menelepon ayahnya dan berkata, "Seseorang menyerang Pranay, apa yang ayah lakukan?," sebelum dirinya pingsan.
Pada 30 September 2018, Rao mengakui kejahatannya setelah polisi menemumukan bukti, Rao-lah yang ada di balik kematian menantunya.
Ayah Pranay, Balaswamy berkata mereka ingin Rao dihukum seberat-beratnya agar kejadian serupa tak terjadi lagi di masa depan.
Amrutha berkata, orangtua Pranay sekarang menjadi orangtuanya .
"Ayah saya adalah alasan kematian Pranay," ungap Amrutha.
"Tapi orangtua Pranay tahu, kami saling mencintai."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)