Sekretaris Kabinet Jepang Berfoto dengan Yakuza untuk Menjatuhkan Pemerintahan Abe
Foto Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dengan mafia Jepang (yakuza) saat pesta hanami April lalu, dipertanyakan khusus di sidang parlemen Jepang.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kalangan oposisi Jepang terutama partai Konstitusi Demokrat dan Partai Komunis benar-benar penasaran untuk menjatuhkan pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe lewat kritik anggaran Sakuranomirukai.
Kini foto Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dengan mafia Jepang (yakuza) saat pesta hanami April lalu, dipertanyakan khusus di sidang parlemen Jepang beberapa hari lalu.
"Benar itu foto saya. Tetapi saya tidak tahu dan tidak kenal orang itu, dia yang meminta foto bersama," kata Suga menjelaskan hal tersebut di parlemen.
Suga mengaku tak mengenal siapa saja yang hadir di acara Sakuranomirukai April 2019 lalu.
"Pemeriksaan tentu dilakukan. Tetapi memang bukan tidak mungkin kalau ada yang lolos orang yakuza muncul ke sana. Saya sama sekali tidak tahu dan seharusnya tak boleh lolos dari pemeriksaan," kata Suga.

Kalangan oposisi Jepang terus mencecar untuk menjatuhkan pemerintahan PM Abe saat ini.
Namun dengan pembatalan resmi Sakuranomirukai untuk tahun 2020, kalangan oposisi sudah mati satu langkah, tak bisa lagi mengusik hal tersebut.
Namun tetap saja penasaran, maka kalangan oposisi Kuroiwa dari Partai Konstitusi Demokrat mengunjungi tempat penghancuran dokumen rahasia pemerintah, serta menghitung berapa detik untuk penghancuran sekitar 800 lembar dokumen daftar pengiriman undangan Sakuranomirukai.
Ternyata butuh sekitar 34 detik saja.