Kamis, 11 September 2025

Pria Tewas Saat Wawancara Kerja, Pekerjaannya Sering Bergadang, Dokter Ungkap Penyebab Kematian

Seorang pria berusia 36 tahun di China meninggal saat tengah wawancara kerja. Ia meninggal karena kelelahan akibat lembur di pekerjaan lamanya.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Suut Amdani
Independent.co.uk
Seorang pria berusia 36 tahun di China meninggal saat tengah wawancara kerja. Ia meninggal karena kelelahan akibat lembur di pekerjaan lamanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang tidak diketahui namanya di China tiba-tiba pingsan saat tengah menjawab pertanyaan pewawancara kerja, Selasa (26/11/2019).

Pria berusia 36 tahun ini dinyatakan meninggal setelah dokter menemukan bahwa pupil matanya melebar dan detak jantungnya berhenti.

Dilansir dari worldofbuzz.com, ia meninggal karena kematian jantung secara mendadak.

Diketahui, ketika wawancara kerja pria tersebut meminta izin untuk buang air, sekembalinya dari kamar kecil, pria tersebut duduk dan menundukkan kepalanya.

Pewawancara yang ketakutan segera membawanya ke rumah sakit.

Namun Dokter yang menanganinya, Hongwei Shi menyatakan, nyawa pria tersebut sudah tak dapat diselamatkan.

Ilustrasi kerja keras
Ilustrasi kerja keras (Pinterest)

Sebelum meninggal, pria asal Tiongkok tersebut mengaku pindah kerja karena ia selalu begadang untuk bekerja lembur di pekerjaannya yang lama.

Bahkan, pada malam hari sebelum pria tersebut diwawancarai, ia masih saja lembur.

Ia juga mengaku memiliki tekanan darah tinggi.

Dokter yang memeriksanya pun menambahi, bahwa pasiennya menderita penyakit jantung koroner.

Penderita jantung koroner dan hipertensi lebih berisiko terkena serangan jantung.

Tak hanya penderita penyakit tersebut, seseorang yang tidak merasakan gejala apapun juga berpotensi terkena serangan jantung apabila memiliki pola hidup yang salah.

"Tidak berarti orang yang biasanya merasa sehat tidak akan menghadapi situasi seperti ini (serangan jantung), banyak yang tidak merasakan gejala sebelumnya," papar Hongwei Shi dikutip dari chinapress.com, Selasa (3/12/2019).

Dokter menyarankan, seseorang yang pernah mengalami serangan jantung dan terselamatkan, sebaiknya menghindari bekerja terlalu keras untuk mencegah kematian jantung mendadak.

5 Tanda-tanda Sebelum Mengalami Serangan Jantung

Berikut ini tanda-tanda yang akan dialami sebelum terkena serangan jantung, dilansir dari chinapress.com.

1. Dada tiba-tiba terasa sesak

Apabila dada terasa sesak setelah beraktivitas, disarankan untuk segera beristirahat.

Sebab dada terasa sesak merupakan satu dari gejala penyakit jantung koroner.

Namun, apabila sebelumnya pernah mengalami merasakan dada sesak, dan pada suatu waktu terasa semakin sakit, artinya plak yang sebelumnya stabil telah berkembang menjadi tidak setabil.

Hal tersebut mengakibatkan penderita mengalami serangan jantung.

2. Detak jantung meningkat secara tiba-tiba

Detak jantung yang meningkat secara tiba-tiba biasanya disebabkan jantung tidak dapat memompa darah secara efektif.

Dampaknya, penderita dapat terkena serangan jantung.

3. Detak jantung telalu lemah

Detak jantung yang terlalu lemah berisiko jantung akan berhenti tiba-tiba.

Detak jantung kurang dari 50 kali, dan tekanan darah menjadi rendah, rentan terhadap serangan jantung.

4. Sinkop

Sinkop adalah kondisi kehilangan kesadaran sementara yang terjadi karena kurangnya aliran darah ke otak.

Sinkop merupakan istilah medis untuk pingsan, namun juga merupakan pertanda penyakit tertentu.

Seseorang dalam kondisi sinkop dan tidak segera pulih mengakibatkan kematian mendadak.

5. Tiba-tiba merasa kelelahan

Apabila seseorang merasa kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, ia harus waspada terhadap kematian mendadak.

Kematian mendadak tersebut terjadi akibat dari miokarditis atau kardiomiopati.

Miokarditis lebih sering terjadi pada anak muda, biasanya terjadi setelah 1 - 2 minggu setelah sakit flu, dan gejala-gejala kelelahann lainnya.

Hal itu dapat menyebabkan jantung berhenti secara mendadak.

Untuk itu aktivitas fisik yang berat harus segera dikurangi.

Kematian mendadak dapat terjadi dalam 4 menit.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan