Mau Beli Tiket Olimpiade Jepang? Antri, Yang cepat Yang Dapat
Selanjutnya, ada kasus di mana orang yang membeli tiket tidak dapat menonton pertandingan dan menjualnya kembali.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penjualan tiket Olimpiade masih akan dijual dengan sistim siapa cepat dia yang dapat. Oleh karena itu antrian akan panjang nantinya di toko resmi penjualan tiket Olimpiade .
“Ada beberapa toko resmi penjual tiket Olimpiade nanti akan di beritahu sekitar 1 April 2020,” papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (18/12/2019).
Namun permintaan jauh lebih banyak dari yang tersedia .
“Saat ini permintaan lebih dari 30 juta orang sedangkan tiket sangat terbatas sekali setelah undian internet di masa lalu,” tambahnya.
Selanjutnya, ada kasus di mana orang yang membeli tiket tidak dapat menonton pertandingan dan menjualnya kembali.
Namun, penjualan kembali dilarang.
Panitia akan meluncurkan "situs penjualan kembali" secara resmi musim semi mendatang.
Harga hanya harga tetap, dan jika penjualan tidak berhasil dengan pemohon, suatu mekanisme dipertimbangkan di mana penjual membayar biaya tertentu untuk bisa menjual nya.
Ada juga yang menggunakan kampanye yang ditawarkan oleh sponsor Olimpiade. VISA, P&G, Panasonic, dan kainnya dengan membuat situs khusus, dan ini adalah mekanisme yang memungkinkan pelanggan untuk mengajukan tiket karena mereka membeli produk dengan target.
Ada juga tur menonton resmi yang disiapkan oleh perusahaan.
Selain itu ada tiket (paket perhotelan resmi) untuk orang kaya, dengan jumlah maksimum 6,35 juta yen.
Lotre berakhir untuk kompetisi populer, tetapi sisanya masih dijual berdasarkan siapa yang datang pertama, dilayani pertama.
Diingatkan sumber pula banyak nanti diperkirakan muncul situs penipuan dan berbahaya yang menjual tiket kemungkinan palsu.
“Kalau beli teliti alamat URL (situs) tersebut pakai komputer. Jangan membeli pakai ponsel karena sulit mendeteksi alamat situsnya,” tambahnya.