Video Anak Seret Jenazah Ayahnya dari Peti Mati: Kau Buat Hidup Kami Bagai Neraka saat Masih Hidup!

TRIBUNNEWS.COM- Tiap orang memiliki batas kesabarannya masing-masing.

Ada yang memilih untuk mengungkapnya emosinya, ada pula yang memilih untuk diam.

Emosi yang tak diungkapkan biasanya akan menjadi dendam yang penuh dengan kebencian.

Dendam ini layaknya bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Seperti kejadian baru-baru ini di Cina.

Dikutip Sinchew, seorang lelaki tua di Tai'an, Jiangsu, Cina meninggal karena penyakit yang telah lama dideritanya pada Jumat (27/12/2019).

Pria itu merupakan bapak beranak tiga, terdiri dari satu laki-laki dan dua perempuan.

Namun ia telah meninggalkan istri dan anaknya itu lebih dari 40 tahun.

Selama itu ia tinggal bersama kekasihnya.

Saat pria itu meninggal, kekasihnya mengambil sertifikat kematian dan memberikannya ke anak tertua.

Wanita itu meminta keluarga mendiang kekasihnya untuk membayar semua biaya pemakaman.

Padahal, sebagaimana diketahui biaya pemakaman tidaklah murah.

Lalu apa yang terjadi?

Anak tertua itu datang ke pemakaman sang ayah bersama beberapa pria bertubuh tegap.

Detik-detik kedatangan anak itu ke kemakaman sang ayah terekam oleh kamera ponsel satu orang pelayat.

Video berdurasi 1 menit 6 detik itu terekam detik-detik kedatangan anak ke pemakaman sang ayah.

Dengan kemarahan yang membabi buta, anak-anaknya menarik mayat si pria ke lantai dan menyiksanya.

Sebelum itu mereka sempat menampar wajah jenazah ayahnya berulang kali.

Semua kemarahan itu terjadi karena almarhum ayah telah meninggalkan mereka dan ibu mereka hanya untuk wanita lain.

Mereka kesal karena harus menanggung banyak kesulitan sendirian meski sang ayah masih hidup.

“Kamu membuat hidup kami bagai neraka ketika kamu masih hidup!"

"Apa kau berpikir aku akan membantumu setelah kau mati ?!” ucap sang anak kesal.

Setelah menyebabkan keributan, mereka lalu meninggalkan tempat kejadian.

Mereka sama sekali tidak membantu memindahkan jenazah ayah mereka ke peti mati.

Hingga berita ini diturunkan, kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi.

(Tribunnews.com/Bunga)