Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Warga Hong Kong Marah, Lempari Gedung Karantina Pasien yang Terpapar Virus Corona

Beberapa pendemo menutup wajah dengan masker hitam, lalu berlari masuk ke bangunan dan menyalakan bom molotov cocktail

FOXNEWS
Potongan gambar warga Hong Kong melempari bangunan lokasi karantina wabah virus corona yang baru dibangun, Fai Ming Estate, dengan bom molotov. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Sejumlah warga Hong Kong marah atas kian meluasnya penyebaran virus corona di semenanjung China dan mengakibatkan puluhan orang tewas.

Dengan mengenakan masker penutup wajah, mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan mendemo dan melempari bangunan tempat karantina wabah virus corona yang baru dibangun yakni Fai Ming Estate, dengan bom molotov.

Bangunan kosong itu rencananya akan dimanfaatkan pemerintah setempat sebagai zona karantina warga yang terinfeksi virus corona jenis baru 2019-nCoV.

Dilansir dari Foxnews, Selasa (28/1/2020), diperkirakan ada sekitar 200 pendemo sebelumnya berkumpul di Wah Ming Road. 

Demo virus corona2
Potongan gambar warga Hong Kong melempari bangunan lokasi karantina wabah virus corona yang baru dibangun, Fai Ming Estate, dengan bom molotov.

Beberapa pendemo menutup wajah dengan masker hitam, lalu berlari masuk ke bangunan dan menyalakan bom molotov cocktail dan kemudian berlari keluar bangunan.

Baca: Korban Tewas Virus Corona Melonjak Jadi 106 Orang

Reuters melaporkan, asap hitam mengepul dari bangunan dan membuat alarm kebakaran berbunyi. Beberapa kaca juga tampak pecah karena dilempari pendemo.

Baca: Pemerintah China Sebut Pasien Corona Hanya 2.800, Dunia Medis Sebut 44.000 Terinfeksi

"Pendemo merusak lampu lalu lintas di persimpangan jalan Fai Ming Road dan Wah Ming Road, yang berujung kebakaran di lobby bangunan dengan melempar bom lagi, pada malam harinya," jelas kepolisian Hong Kong.

Baca: Serangan Virus Corona Meluas, AS Sarankan Warganya Tidak Bepergian ke China

Pihak kepolisian menyatakan tegas menindak aksi pendemo yang membahayakan keselamatan warga di sekitar Fai Ming Road.

"Kepolisian akan mengambil tindakan tegas," terang kepolisian Hong Kong dalam pernyataan resmi.

Aksi anarkis tersebut, ditenggarai oleh keputusan pemerintah menggunakan Fai Ming Estate sebagai zona karantina.

Padahal, Fai Ming Estate terletak dekat dengan area sekolah dan permukiman utama di Hong Kong, di mana berpotensi menjadi tempat strategis penularan virus corona.

Otoritas Hong Kong pada Minggu (26/1) melaporkan, ada enam orang di Hong Kong yang telah terinfeksi virus corona.

Enam kasus itu membuat Hong Kong merespon, dengan menaikkan status menjadi darurat.

Memerintahkan penutupan beberapa sekolah, menunda penerbangan, pembatalan acara publik serta menutup taman bermain, termasuk Hong Kong Disneyland.

Diketahui pula, otoritas Hong Kong melarang warga China dari Provinsi Hubei dan warga China lain untuk masuk ke wilayahnya.

Larangan berlaku selama 14 hari namun tidak berlaku untuk warga Hong Kong.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan