Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Ilmuwan China Beberkan 'Kemungkinan' Baru Penularan Virus Corona, Bisa Tertular Melalui Feses

Ilmuwan di China temukan kemungkinan baru penularan virus corona, ternyata bisa tertular melalui fesesnya!

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO 

TRIBUNNEWS.COM - Ilmuwan Cina telah menemukan jejak virus corona di dalam tinja atau feses sejumlah pasien yang terinfeksi.

Kemungkinan dari temuan itu, bisa mengindikasikan cara penularan penyakit coronavirus yang baru.

Padahal sebelumnya otoritas kesehatan mengira cara utama penyebaran virus ini melalui transmisi dan kontak pernapasan.

Termasuk menyentuh wajah orang yang terjangkit virus.

Tetapi temuan baru dari sebuah Rumah Sakit di Shenzhen, China meningkatkan kemungkinan penularan melalui feses.

Hal itu diperkuat setelah para peneliti menemukan jejak genetik virus corona dalam sampel feses pasien.

Para peneliti dari sebuah rumah sakit di kota Shenzhen telah memperingatkan tentang kemungkinan transmisi coronavirus dari kotoran manusia.
Para peneliti dari sebuah rumah sakit di kota Shenzhen telah memperingatkan tentang kemungkinan transmisi coronavirus dari kotoran manusia. (South China Morning Post)

Kehadiran Rona coronavirus 2019 atau RNA (molekul yang membawa kode genetik pada beberapa virus) mengindikasikan penyakit itu dapat hidup dalam kotoran.

Temuan itu dilaporkan Komisi Kesehatan Shenzhen dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (1/2/2020), dikutip dari South China Morning Post.

Tidak hanya di Shenzhen, ternyata ada temuan serupa di tempat lain.

Termasuk di Wuhan, pusat wabah virus, dan Amerika Serikat.

Beberapa ilmuwan menunjukkan penelitian, ada kemungkinan virus itu benar bisa ditularkan melalui kotoran manusia.

Para peneliti di Laboratorium Shi Zhengli di Institut Virologi Wuhan, yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, menemukan asam nukleat dalam sampel tinja dan cairan anal dari sejumlah pasien pneumonia coronavirus di kota itu.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa virus itu dapat ditularkan "ke tingkat tertentu" melalui transmisi fecal oral.

Fecal oral adalah metode penularan penyakit yang ditularkan dari feses atau mulut melalui makanan dan minuman.

ILUSTRASI (Seorang perawat memegang tangan pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan untuk menenangkannya)
ILUSTRASI (Seorang perawat memegang tangan pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan untuk menenangkannya) (Xinhua/Xiong Qi)

“Dokter, terutama ahli pencernaan, harus memperhatikan dengan benar gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus corona."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan