Jumat, 12 September 2025

Virus Corona

Kasus Virus Corona di Korea Selatan Semakin Melonjak, Pasien Termuda Berusia 45 Hari

Pada Minggu (1/3/2020), negara gingseng ini merilis pernyatan terkait satu pasien corona termuda di sana.Dia adalah seorang bayi berusia 45 hari

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
MIGUEL MEDINA / AFP
Turis yang memakai masker pelindung, saat berjalan pada 28 Februari 2020, di pusat Milan setelah COVID-19, virus corona baru, menyebar ke Italia. Italia mendesak para wisatawan yang ketakutan oleh virus corona baru pada 28 Februari untuk tidak menjauh, tetapi upaya untuk meyakinkan dunia bahwa mereka mengelola wabah ini dengan baik dibayangi oleh peningkatan tajam dalam jumlah kasus. Sekitar 650 orang telah dinyatakan positif terkena virus di Italia, meskipun hanya 303 yang dianggap sebagai kasus klinis serius, dan kematian mencapai 17 - sejauh ini merupakan yang tertinggi di Eropa - menurut angka terbaru dari badan perlindungan sipil. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus virus corona atau Covid-19 di Korea Selatan terus mengalami lonjakan.

Hingga Minggu (1/3/2020), total pasien terpapar corona di Korea Selatan berjumlah 3.526 jiwa dengan 17 kematian.

Dilansir SCMP, negri gingseng ini merilis pernyatan terkait satu pasien corona termuda di sana.

Pasien termuda itu adalah seorang bayi laki-laki berusia 45 hari.

Diduga bayi itu tertular oleh ayahnya sendiri.

Otoritas kesehatan setempat menyatakan, bahwa bayi malang itu telah dinyatakan positif.

Tiga hari sebelumnya, sang ayah yang diperiksa dan diketahui positif terinfeksi virus corona.

Akhirnya, bayi kecil ini beserta ibunya harus menjalani karantina di kediaman mereka di Gyeongsan.

Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. (AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)

Beberapa waktu lalu sejumlah dokter bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa menentukan pasien bisa tertular Covid-19 lagi atau tidak.

Kasus di Korea Selatan ini telah menjawab pertanyaan tersebut.

Pasalnya, pada Sabtu (29/2/2020) lalu Korea Selatan melaporkan kasus pertama infeksi ulang virus corona.

Pasien pertama itu adalah wanita lansia berusia 72 tahun.

Dilansir SCMP, seminggu sebelumnya wanita itu baru saja dipulangkan dari rumah sakit karena terinfeksi corona.

Sebelumnya pada Kamis (27/2/2020), wanita ini menunjukkan tanda-tanda virus mirip pneumonia ini.

Sehari setelahnya itu Jumat (28/2/2020), dia baru dinyatakan kembali terinfeksi virus mematikan asal Wuhan ini.

Baca: Empat Bintang Thailand Bisa Absen Lawan Timnas Indonesia karena Ancaman Virus Corona

Baca: Virus Corona Bikin Penjualan Ponsel Secara Global Turun

Pemerintah Korea Selatan akan Lakukan Upaya Total untuk Menahan Penyebaran Covid-19

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menyatakan bahwa pemerintah tengah melakukan berbagai upaya total, untuk meminimalisir perkembangan wabah corona di sana, pada Minggu (1/3/2020).

Korea Selatan menjadi negara dengan kasus terbesar di luar China.

Beberapa hari terakhir ini, kasus di negara gingseng juga terus mengalami peningkatan.

Pada pidatonya, Moon merasa percaya diri bahwa negaranya bisa menghadapi wabah mematikan asal Wuhan, China ini.

"Pemerintah kini tengah melancarkan upaya habis-habisan, setelah ada peningkatan kasus ke level yang tinggi," kata Moon pada upacara Hari Gerakan Kemerdekaan Korea Selatan dilansir SCMP.

"Kami bisa mengatasi wabah Covid-19 ini dan menghidupkan kembali perekonomian kita," tambahnya.

Update Virus Corona Minggu, 1 Maret 2020
Update Virus Corona Minggu, 1 Maret 2020 (SCMP)

Sejumlah acara dibatalkan dan ditunda sementara, karena wabah yang semakin menjadi-jadi di sana.

Termasuk diantaranya konser bintang K-Pop BTS dan Kejuaraan Tenis Meja Dunia.

Waktu sekolah ditunda satu minggu dan tiga minggu khusus untuk Kota Daegu.

Militer Amerika Serikar dan Korea Selatan, menunda acara latihan bersama yang akan digelar.

Akibatnya, lebih dari 70 negara di dunia memperketat pembatasan kedatangan pada warga Korea Selatan.

Memang, akibat virus ini salah satu raksasa otomotif, Hyundai menghentikan produksinya.

Sebab salah satu karyawannya di pabrik Ulsan, terpapar corona.

Baca: Arab Saudi Larang Umrah, Pemerintah Terus Dekati dan Yakinkan Jika Indonesia Bebas Virus Corona

Baca: Penggagas sebut Panja Dibentuk untuk Pastikan Indonesia Siap Hadapi Virus Corona

Hampir 90 persen kasus berasal dari Kota Daegu.

Oleh karena itu, kini jalanan di kota itu selama berhari-hari terlihat sepi.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat, agar berhati-hati dan bagi siapa saja yang demam diharapkan mengisolasi diri di dalam rumah.

Kendati demikian, pemerintah tidak terpikir untuk melakukan isolasi besar-besaran pada sebuah kota seperti Wuhan.

Virus corona atau Covid-19, merupakan wabah yang diperkirakan berasal dari pasar hewan di Wuhan, China.

Sampai saat ini belum ada obat tertentu, untuk menanggulangi virus ini.

Sudah ada 64 negara di dunia yang terinfeksi Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia juga telah memperingatkan pada semua negara, agar waspada karena negara manapun bisa terinfeksi hal ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan