Virus Corona
7 Pembaruan Virus Corona di Seluruh Dunia, 13 Sekolah Diliburkan hingga Kunjungan Xi Jinping Ditunda
Tujuh Pembaruan Virus Corona di Seluruh Dunia, 13 Sekolah Diliburkan, Kematian Pertama Swiss hingga Kunjungan Kenegaraan Xi Jinping Ditunda
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Secara global, lebih dari 95 ribu orang telah didiagnois terpapar Covid-19.
Sebagian besar dari mereka berasal dari tempat virus corona berasal.
Dikutip dari Al Jazeera, China telah mengonfirmasih lebih dari 80 ribu orang terjangkit virus ini.
Walaupun sekarang banyak yang telah pulih.
Dampak penyebaran virus corona merebak ke 83 negara di dunia ini.
Eropa, Bosnia, Herzegovina hingga Hongaria telah menandai kasus pertama mereka.
Italia dikabarkan menutup sejumlah sekolah dan membatalkan acara publik.
Tak hanya itu saja, Kongres AS bahkan menyiapkan dana darurat hingga 8,3 miliar dolar untuk memerangi virus corona.
Banyak kasus dilaporkan di New York, Los Angeles, dan California menyatakan keadaan darurat.
Berikut ini Tribunnews rangkum informasi terbaru terkait wabah virus corona:
1. Penutupan Sekolah
PBB mengatakan lebih dari 290 juta siswa diliburkan dan sekolah ditutup di 13 negara untuk menekan penyebaran wabah virus corona.
"Sekolah ditutup untuk sementara akibat krisis kesehatan dan lainnya," kata Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB, Audrey Azoulay.
"Pendidikan terganggu dengan cepat dan tidak ada tandingannya, jika berkepanjangan, dapat mengancam hak atas pendidikan," terangnya.
2. Kematian Pertama Swiss
Pihak kepolisian regional mengatakan Swiss mencatat kasus kematian pertama wabah virus corona.
Korban adalah wanita berusia 74 dari Swiss.
Ia dilaporkan meninggal dunia setelah tertular virus crona.
Diketahui, wanita tersebut sebelumnya dirawat di rumah sakit sejak Selasa.
Pihak berwenang menambahkan, wanita itu memiliki risiko tinggi menderita penyakit kronis.
3. Bosnia dan Herzegovina Laporkan Dua Kasus Pertama
Bosnia dan Herzegovina melaporkan dua kasus pertama virus corona.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Srpska Bosnia.
Lebih jauh, Menteri Kesehatan Alrn Seranic mengatakan, pria paruh baya kembali ke Bosnia satu bulan lalu dari Italia.
Ia dan anaknya dinyatakan terpapar virus corona.
Saat ini pria tersebut dalam kondisi stabil dan dirawat di rumah sakit.
Diketahui, otoritas kesehatan akan menguji anak-anak sekolah yang melakukan kontak dengan yang telah terinfeksi.
Sekolah akan ditutup beberapa hari ke depan.
4. Kunjungan Xi Jinping Tertunda
Kunjungan kenegaraan Presiden China, Xi Jinpung ke Jepang ditunda.
Juru bicara Jepang mengatakan, penundaan itu lantaran kedua negara sepakat untuk memprioritaskan perang melawan virus corona.
Lebih lanjut, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers mengatakan, Tiongkok sepakat kunjungan kenegaraan untuk dijadwalkan ulang.

Baca: Pemandangan Tak Biasa, Ratu Elizabeth II Pakai Sarung Tangan saat Hadiri Acara, Karena Virus Corona?
Baca: Sesalkan Ucapan Wali Kota Depok, Tetangga WNI Corona Murka: Tak Boleh Ngantor, Anak Dilarang Sekolah
Baca: ASDP Siapkan Langkah Mitigasi Cegah Penyebaran Virus Corona
5. Yunani Melaporkan Kasus Kesepuluh
Sementara itu, Yunani melaporkan kasus virus corona kesepuluh.
Otoritas kesehatan Yunani mengatakn, pasien yang terwabah virus corona itu diketahui baru saja kembali dari ziarah agama ke Israel dan Mesir.
Lebih lanjut, pada Rabu (4/3/2020) Yunani memerintahkan sekolah diliburkan dan melarang pertemuan publik di tiga distrik Yunani barat mulai Kamis (5/3/2020).
Imbauan itu sebagai tindakan pencegahan setelah satu orang di wilayah tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona.
Pihak berwenang mengatakan, larangan tersebut berlaku dalam 48 jam dan akan ditinjau kembali.
6. UEA Menyarankan Agar Tidak Berpergian ke Luar Negeri
Uni Emirat Arab (UEA) mendesak warga dan penduduk lain untuk menghindari berpergian ke luar negeri.
Imbauan itu mengingat meningkatnya kekhawatiran akan penyebaran virus corona.
Pihak berwenang di negara Teluk itu juga memerintahkan pemeriksaan medis kepada para turis yang kembali dan meminta mereka diisolasi di rumah.
UES dilaporkan telah menutup sekolah dan lembaga pendidikan selama empat minggu.
Kantor berita WAM mengatakan, para siswa dan tenaga pendidik harus mengisolasi diri di rumah selama dua minggu.
7. IMF: Virus Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi Global
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva angkat bicara soal laju pertumbuhan ekonomi.
Ia mengatakan, penyebaran virus corona disebut menahan kenaikan output global 2020 ke laju paling lambat sejak krisis keuangan 2008-2009.
IMF menyediakan 50 miliar dolar untuk pendanaan darurat demi membantu negara-negara miskin dan berkembang.
Georgieva menegaskan, negara-negara yang dimaksud, dikategorikan memiliki sistem kesehatan lemah dalam menanggapi epidemi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)