Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Antisipasi Virus Corona, Karyawan Microsoft Dibolehkan Kerja dari Rumah

Sebagai catatan, tugas yang mereka kerjakan memungkinkan untuk dilakukan di rumah.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
TECH CRUNCH
Logo Microsoft 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Raksasa teknologi Microsoft mengizinkan beberapa karyawan di wilayah Seattle dan San Francisco untuk bekerja dari rumah hingga 9 Maret mendatang.

Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas kekhawatiran menyebarnya virus corona (Covid-19). Karyawan bisa bekerja di rumah. 

Sebagai catatan, tugas yang mereka kerjakan memungkinkan untuk dilakukan di rumah.

Seperti yang disampaikan Wakil Presiden Eksekutif Microsoft Kurt DelBene yang mengatakan hal tersebut kepada seluruh karyawannya melalui email internal.

Baca: Kesal Ada yang Timbun dan Jual Mahal Masker, Susan Sameh: Itu Kejam!

Baca: Empat Orang di Pesta Dansa yang Kontak dengan Warga Terjangkit Virus Corona Diisolasi

"Untuk karyawan wilayah Puget Sound dan Bay Area, anda diizinkan bekerja dari rumah hingga 9 Maret, jika keberadaan di kantor tidak terlalu penting dalam melaksanakan tugas anda, dan silakan koordinasikan hal ini dengan manajer anda," kata DelBene.

Dikutip dari laman Business Insider, Kamis (5/3/2020), perusahaan juga meminta karyawan untuk bekerja dari rumah jika mereka mengalami beberapa hal.

Mulai dari merasakan sakit, sedang dalam kondisi kurang fit, telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi corona, hingga bekerja di fasilitas non-Microsoft dan khawatir dengan faktor kesehatan di sana.

Sementara itu, seorang karyawan mengatakan kepada Business Insider bahwa kebijakan terbaru itu masih dinilai kurang tepat.

Karena Manajer Microsoft masih bisa memutuskan siapa yang perlu berada di kantor.

Kendati demikian, ia berharap agar Manajer umum perusahaan itu mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah, lantaran perintah berasal dari DelBene, salah satu pimpinan Microsoft.

Microsoft pun belum memberikan tanggapan terkait permintaan tersebut, termasuk berapa persen jumlah tenaga kerjanya yang diizinkan untuk bekerja jarak jauh.

Namun The Verge melaporkan pada Rabu kemarin bahwa perusahaan ini telah mengizinkan karyawan yang berada di wilayah Seattle dan San Fransisco untuk bekerja dari rumah.

Kabar ini muncul setelah adanya laporan bahwa sejumlah karyawan merasa khawatir dengan respons internal Microsoft terhadap wabah virus corona.

Baca: Pejabat Tinggi Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Raksasa teknologi tersebut, saat itu telah memutuskan untuk menghentikan sementara perjalanan bisnis karyawannya, namun tetap meminta mereka mendiskusikan masalah ini dengan pihak manajemen.

Dua karyawan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa respons perusahaan sangat mengecewakan dan tidak sesuai dengan langkah yang diambil oleh perusahaan lainnya.

Karena Salesforce misalnya, telah menghentikan perjalanan bisnis yang kurang penting bagi 50.000 karyawannya.

Sementara karyawan Microsoft lainnya berbincang melalui akun media sosial Twitter terkait topik tersebut.

Terkait penyebaran corona, hingga kini Microsoft belum menyampaikan apakah ada karyawan yang dinyatakan positif terinfeksi penyakit itu.

Sedangkan perusahaan raksasa lainnya yakni Amazon pada Selasa lalu, telah mengkonfirmasi bahwa seorang karyawan yang bekerja di kantor pusatnya di Seattle, serta dua karyawan yang berada di Milan Italia, dinyatakan positif terinfeksi.

Saat ini ada lebih dari 100 kasus corona yang dikonfirmasi terjadi pada belasan negara bagian AS.

Selain itu, ada 9 orang yang tewas akibat virus ini, semuanya berada di negara bagian Washington, lokasi di mana Microsoft dan Amazon bermarkas.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan