Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

95.478 Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia, 53.423 Orang Dinyatakan Sembuh

Angka kematian akibat virus corona hingga Kamis (5/3/2020) kemarin sudah menyentuh 3.254 orang dengan kasus kesembuhan sebesar 53.423 orang.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang dengan thermo gun (infrared thermometer) di ruang tunggu Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). Pengecekan itu sebagai antisipasi terhadap penyebaran virus corona. Antisipasi tersebut terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kematian akibat virus corona hingga Kamis (5/3/2020) kemarin sudah menyentuh 3.254 orang dengan kasus kesembuhan sebesar 53.423 orang.

Seperti dikutip dari peta persebaran Covid-19, Coronavirus Covid-19 Global Cases by John Hopkins CSSE kasus kematian masih didominasi terjadi di pusat epicentrum virus yakni di Provinsi Hubei, China yakni 2.902 orang.

Disusul Italia 107 orang, Iran 92 orang, dan 35 orang di Korea Selatan. Sementara total kasus positif covid-19 di seluruh dunia ada 95.748 kasus.

Di wilayah daratan China 80.411 kasus, kemudian 6.088 kasus di Korea Selatan, 3.089 kasus di Italia, serta di Iran 2.922 kasus.

Di Indonesia diketahui, sejak Senin (2/3/2020) dua warga terkonfirmasi positif virus corona dan kini keadaannya berangsur membaik.

Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun (infrared thermometer) kepada penumpang Bus Suroboyo sebelum berangkat, di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). Pengecekan itu sebagai antisipasi terhadap penyebaran virus corona. Antisipasi tersebut terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun (infrared thermometer) kepada penumpang Bus Suroboyo sebelum berangkat, di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). Pengecekan itu sebagai antisipasi terhadap penyebaran virus corona. Antisipasi tersebut terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Sedangkan WNI yang dinyatakan sembuh dari virus corona berjumlah lima orang, satu orang pekerja migran di Singapura dan empat orang adalah kru kapal Diamond Princess di Jepang.

Pemerintah Singapura mengeluarkan aturan sejak Rabu (4/3/2020) untuk tidak mengizinkan seluruh warga negara asing (WNA) asal Daegu dan Cheongdo Korea Selatan, Iran, dan Italia masuk maupun transit ke wilayahnya.

"Mulai 4 Maret 2020 pukul 23.59 waktu setempat Pemerintah Singapura mengeluarkan ketentuan baru untuk tidak mengizinkan masuk dan transit seluruh warga asing asal Daegu dan Cheongdo Korea Selatan, Iran, dan Italia Utara," tulis pengumuman yang dikutip dari keterangan KBRI Singapura.

Baca: Ari Lasso Blak-blakan Ceritakan Kisah Rumah Tangganya: Terlibat Cinta Segitiga dan Hampir Poligami

Baca: Dulu Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan & Kini Jadi Menantu Jokowi, Ini Rumah Mewah Selvi Ananda

Pemerintahan Perdana Menteri Lee Hsien Loong juga mewajibkan setiap warga Singapura dan pemegang izin tinggal di negara itu seperti Permanent Resident, Work Pass, Dependant's Pass, Long-Term Visit Pass dan Student's Pass untuk mengisolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari.

Isolasi mandiri ditujukan bagi mereka yang baru melakukan perjalanan ke Korea Selatan, Iran, dan Italia Utara dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Pemerintah Singapura akan mengeluarkan surat Stay-Home Notice saat mereka tiba di Singapura.

Sejauh ini Negeri Singa itu memiliki 110 kasus positif virus corona tanpa kasus kematian, serta 78 pasien positif corona dinyatakan sembuh, termasuk seorang perempuan pekerja migran asal Indonesia.

KBRI Singapura mengimbau untuk seluruh WNI di Singpura untuk tetap tenang, menjaga kesehatan, dan kebersihan pribadi secara periodik mencuci tangan saat beraktivitas di ruang publik.

WNI diharapkan juga menghindari tempat-tempat keramaian jika tidak mendesak, segera ke dokter bila mengalami simtomatik, serta mengikuti anjuran dan ketentuan otoritas Singapura terkait Covid-19.

Baca: Kingdom Season 2 Rilis Trailer Baru, Tayang 13 Maret, Kelicikan Keluarga Cho dan Mutasi Baru Zombie

Baca: Satu Pasien Dalam Pengawasan di RSPI Sulianti Saroso Kondisinya Kurang Baik

Kucurkan Dana

Bank Dunia atau World Bank mengucurkan dana sebesar 12 miliar dolar AS atau setara sekira Rp 169,6 triliun untuk membantu negara-negara terdampak wabah global tersebut.

Seperti dikutip siaran pers dari website resmi Worldbank.org, paket keuangan dirancang dalam bentuk pinjaman berbunga rendah, dana bantuan, maupun bantuan teknis.

"Kami berupaya untuk memberikan respons yang cepat dan fleksibel berdasarkan kebutuhan negara berkembang dalam menangani penyebaran COVID-19," kata Presiden Kelompok Bank Dunia David Malpass.

Dijelaskan Bank Dunia melalui dana tersebut akan membantu negara anggota untuk memperkuat sistem kesehatan, termasuk akses layanan kesehatan, memperkuat pengawasan, dan bekerja dengan sektor swasta untuk mengurangi dampak ekonominya.

Lebih lanjut, Bank Dunia akan memprioritaskan negara paling miskin dan paling berisiko untuk menyalurkan bantuan.

Sumber paket bantuan keuangan berasal dari kolaborasi antara Bank Dunia dengan IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), IDA (International Development Association), dan IFC (International Finance Corporation).

Sumber dana berasal dari IBRD sebesar 2,7 miliar dolar AS, IDA sebesar 1,3 miliar dolar AS, portofolio Bank Dunia 2 miliar dolar AS dan IFC sebesar 6 miliar dolar AS.(Tribun Network/rin/wly)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan