Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Hong Kong Ingatkan Warga Tidak Cium Anjing, Pasca Temuan Positif Corona

Anjing itu telah dikarantina oleh sebuah pusat hewan di Hong Kong sejak akhir Februari lalu

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AFP/ISAAC LAWRENCE
Dua pekerja mengoperasikan mesin yang memproduksi masker bedah di sebuah pabrik di Hong Kong. Rabu (19/02/2020). Menghadapi kekurangan di tengah wabah virus, warga Hong Kong telah mulai membuat masker wajah mereka sendiri, dari pabrik profesional hingga penjahit home industri. (ISAAC LAWRENCE/AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Pemerintah Hong Kong baru saja memperingatkan warganya untuk tidak mencium anjing peliharaan mereka setelah seekor pomeranian dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dalam level rendah.

Meskipun hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing bisa tertular virus ini atau menyebarkannya ke manusia.

Dikutip dari Business Insider, Minggu (8/3/2020), Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi Hong Kong mengatakan bahwa para ahli menyampaikan seekor anjing jenis pomeranian memiliki tingkat infeksi rendah virus ini.

Kemungkinan anjing ini tertular dari manusia, seperti yang dikutip dari The Guardian.

Baca: Ngabalin Tuding Banyak Informasi Hoaks Virus Corona Bersumber dari Media Sosial

Anjing itu  telah dikarantina oleh sebuah pusat hewan di Hong Kong sejak akhir Februari lalu, setelah memperoleh hasil 'positif level rendah' dalam cek kesehatannya terkait virus corona.

Departemen tersebut menyampaikan hal itu saat kali pertama mengumumkan karantina pada anjing yang sebenarnya tidak menunjukkan gejala apa pun.

Baca: PO Pandawa 87 Kini Miliki Bus Mewah Berchassis Volvo B11R Garapan Karoseri Adi Putro

Namun demikian, memang diperlukan lebih banyak pengujian terhadap hewan ini.

Sementara itu, otoritas kesehatan Hong Kong, termasuk AFCD telah menyampaikan bahwa anjing itu belum terbukti terinfeksi dan mungkin saja baru diduga.

Warga Hong Kong kemudian diminta untuk tidak khawatir dalam memelihara hewan peliharaan yang mereka miliki.

"Saat ini, AFCD tidak memiliki bukti bahwa hewan peliharaan dapat terinfeksi virus COVID-19 atau dapat menjadi sumber infeksi pada manusia," jelas pihak AFCD.

AFCD menyebut anjing itu merupakan milik seorang pasien corona, sehingga hasil positif pasien ini kemungkinan berasal dari kontaminasi lingkungan pada mulut dan hidung anjing.

Pengujian berulang kali pun akan dilakukan terhadap hewan tersebut dan hanya akan dikembalikan jika hasil tesnya menunjukkan tanda negatif.

Sementara itu, Kepala Cabang Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong Chuang Shuk-kwan mengatakan bahwa pihak berwenang akan memeriksa daftar pasien corona.

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada hewan peliharaan lain yang perlu diuji.

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyampaikan bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan