Perdana Menteri Malaysia
PM Malaysia Muhyiddin Yassin Tulis Surat Permohonan Maaf kepada Mahathir Mohamad
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan telah meminta maaf kepada Tun Dr Mahathir Mohamad melalui sebuah surat.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan telah meminta maaf kepada Tun Dr Mahathir Mohamad.
Diberitakan sebelumnya, Muhyiddin Yassin sempat dituduh mengkhianati pendahulunya.
Melansir Business Insider, 10 hari setelah tuduhan tersebut, Tan Sri Muhyiddin Yassin meminta maaf kepada Mahathir melalui sebuah surat.
"Pertama-tama, saya berdoa untuk kesehatan Tun (Mahathir) dan keluarganya yang baik," kata Muhyiddin dalam konferensi pers, Rabu (11/3/2020).
"Kedua, saya menyampaikan permintaan maaf saya jika ada kejadian beberapa hari terakhir yang melukai perasaannya," tambahnya.
Melansir Bernama yang dikutip Business Insider, Muhyiddin baru saja memimpin rapat kabinet pertamanya ketika ia mengungkapkan isi suratnya.
Lebih lanjut, Muhyiddin mengekspresikan keinginan untuk bertemu dengan politisi berusia 94 tahun itu.
Baca: Muhyiddin Yassin Umumkan Kabinetnya, Tiga Menteri dari PAS, Ini Kata Analis Politik
Baca: Tak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet yang Diumumkan PM Malaysia Muhyiddin

Baca: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Umumkan Kabinet Hari Ini, Tidak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri
Baca: Putri Mahathir Diperiksa Polisi Usai Berdemo saat Muhyiddin Yassin Diangkat jadi PM Malaysia
PM Malaysia yang baru saja dilantik pada 1 Maret 2020 tersebut menambahkan dia ingin Mahathir mendukung pemerintahannya.
"Kami telah membentuk pemerintahan ini, dan ingin Tun (Mahathir) mendukung pemerintah ini," tutur Muhyiddin.
"Yaitu pemerintah untuk rakyat. Ini sah secara konstitusional," tambahnya.
Lebih jauh, Muhyiddin juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Mahathir.
Ucapan terimakasih itu terkait komentar Mahathor pada Rabu pagi (11/3/2020) yang tampaknya mengakui kekuatan baru dari pemerintahan Muhyiddin.
Sinar Harian melaporkan, Mahathir mengucapkan bahwa Perdana Menteri baru dapat bertahan hingga pemilihan umum.
"Sekarang dia adalah (pemimpin) pemerintah, dia mampu menawarkan bantuan kepada banyak orang," kata Mahathir dikutip dari Malay Mail.
"Saya menemukan bahwa beberap pendukung saya telah diangkat jadi menteri, jadi mereka bertukar posisi," terang Mahathir.
Baca: Dituding Jadi Biang Krisis Politik di Malaysia, Mahathir Mohamad Blak-blakan Soal Alasannya Mundur
Baca: Curahan Hati Mahathir Jawab Tudingan Soal Keputusannya Mundur Dianggap Picu Krisis Politik Malaysia

Bersedia Potong Gaji
Pada konferensi pers yang sama, Muhyiddin Yassin mengatakan dia bersedia melakukan pemotongan gaji.
Berdasar laporan New Straits News, hal itu dilakukan mengingat situasi ekonomi negara saaat ini.
"Kami tahu, kami harus berhati-hati, tetapi kami menghadapi situasi di mana persatuan nasional sangat penting," terang Muhyiddin.
"Kami membutuhkan harmoni, ada biaya (yang menyertainya). Kami akan melakukan apa pun untuk mempertahankan keharmonisan," terangnya.
Ia menegaskan, soal wacana pemotongan gaji belum dibahas di rapat kabinet.
"Saya akan menerima tantangan agar gaji saya dipotong lima hingga 10 persen," kata Muhyiddin.
"(Namun) kami tidak bisa membicarakan hal itu hari ini, jadi jangan mendahului," kutip NST.
Baca: Mahathir Mohamad Sebut Obsesi Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Pemicu Krisis Politik di Malaysia
Baca: Profil Lengkap Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia Baru yang Gantikan Mahathir Mohamad
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)