Tangani Pasien Covid-19, Dokter di Hong Kong Keluhkan Alat Pelindung: Tak Ada yang Dukung Kami
Merasa tak mendapatkan dukungan, dokter di Hongkong berbagi keluhan dan cara atasi stress dalam tangani pasien Covid-19
Penulis:
Ahmad Nur Rosikin
Editor:
haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Petugas kesehatan menjadi orang yang paling besar risikonya terpapar Covid-19.
Mereka yang berada di garis depan memiliki risiko lebih besar tertular Covid-19 dari pasien yang sakit.
Seorang dokter spesialis penyakit dalam yang bekerja di rumah sakit umum Hong Kong, Dr Chan (bukan nama sebenarnya, untuk melindungi identitasnya) telah berbagi dua keprihatinannya yang paling mendesak.
Dua hal itu antara lain, peralatan pelindung yang tidak memadai dan kurangnya pemahaman tentang penyakit yang membuat staf rentan terhadap infeksi.
Diberitakan TribunnewsWiki.com dari South China Morning Post, Rabu (25/3/2020), bahkan orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus, katanya.
Gejala Covid-19 termasuk gejala seperti flu dan demam, tetapi "masih bisa menyebar ketika orang tidak mengalami demam", kata Chan, yang berusia tiga puluhan.
Dia bekerja di rumah sakit di bangsal umum yang mencakup dugaan kasus Covid-19 (semacam PDP di Indonesia).
Dalam waktu beberapa minggu, ia akan mengambil giliran di bangsal isolasi, merawat pasien yang suspect dan dikonfirmasi Covid-19.
Baca: Peneliti Menguji 69 Obat untuk Atasi Covid-19, Mulai dari Obat Malaria hingga Obat untuk Skizofrenia
Baca: Tak Buat Obat Baru, Ini Berbagai Obat yang Tengah Diuji Ilmuwan untuk Sembuhkan Covid-19
