Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Wali Kota di Inggris Dipecat dari Partai karena Sebut PM Boris Johnson Layak Terkena Corona

Seorang wali kota di Inggris dipecat dari partai karena menyebut Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, layak terkena Corona.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Dewan Amber Valley/AFP
Sheila Oakes dan Boris Johnson. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wali kota di Inggris dipecat dari Partai Buruh.

Dia adalah Sheila Oakes, wali kota Heanor di Derbyshire.

Pasalnya, anggota dewan distrik dari Partai Buruh itu menulis komentar negatif di Facebook pada Senin (6/4/2020) malam waktu setempat.

Diketahui, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit St Thomas, London, setelah gejala Corona yang dialaminya semakin memburuk.

Namun, Oakes justru merespons kondisi Johnson dengan komentar pedas.

Baca: Ratu Elizabeth II Kirim Dukungan untuk Tunangan PM Inggris Boris Johnson yang Tengah Hamil

Baca: Kondisi PM Inggris Boris Johnson Memburuk, Butuh 4 Liter Oksigen Lantaran Kesulitan Bernapas

Dilansir Metro, ketika ada warganet yang mendoakan kesembuhan Johnson, Oakes menulis komentar, "Maaf, dia benar-benar pantas menerima ini dan dia adalah salah satu perdana menteri terburuk yang pernah kita miliki."

Lantas, komentar itu memicu kemarahan para warganet.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke ICU di Rumah Sakit St Thomas di London pada jam Senin (6/4/2020) pukul 19.00 waktu setempat.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke ICU di Rumah Sakit St Thomas di London pada jam Senin (6/4/2020) pukul 19.00 waktu setempat. (Kolase Tribunnews-Daily Mail/Boris Johnson)

Pemimpin Partai Buruh Dewan Distrik Amber Valley, Chris Emmas-Williams, mengatakan kepada kantor berita PA bahwa partai telah memecat Oakes dari jabatannya sebagai anggota dewan Amber Valley.

Dia menambahkan, keluhan telah membanjiri emailnya dari berbagai daerah setelah komentar Oakes viral.

Dalam sebuah pernyataan, Emmas-Williams mengaku terkejut dengan perilaku rekannya itu.

"Sebagai pemimpin dewan dan kelompok Buruh, saya terkejut dan sangat kecewa dengan komentar yang Sheila Oakes di Facebook," tulis Emmas-Williams di Facebook.

Menurut Emmas-Williams, tidak seharusnya urusan politik dibawa ke dalam komentar pribadi dan menyakitkan orang lain.

Dia pun meminta Oakes untuk menghapus komentar dan segera meminta maaf.

"Dalam keadaan apa pun, saya atau kelompok Buruh tidak bisa membiarkan perilaku semacam ini. Itu tidak sesuai dengan standar yang diharapkan dalam kehidupan publik atau jabatan," lanjutnya.

Ia mengatakan, penyelidikan penuh secara internal akan dilakukan.

Komunikasi via video dengan Oakes juga akan dilakukan, mengingat lockdown masih berjalan.

Penyelidikan standar dewan distrik secara terpisah juga dapat dilakukan kepada Oakes, jika pengaduan resmi diajukan oleh otoritas setempat.

Emmas-Williams hanya dapat memberikan doa terbaik untuk kesembuhan Boris Johnson.

"Sebagai pemimpin kelompok Buruh, saya harus meminta maaf juga kepada Boris Johnson dan keluarganya."

"Kami berharap Perdana Menteri, dan semua yang menderita penyakit mengerikan ini, pulih dengan cepat. Turut bersimpati kepada mereka dan keluarga," ucapnya.

Oakes Minta Maaf

Sheila Oakes.
Sheila Oakes, wali kota Heanor di Derbyshire. (DEWAN BOROUGH AMBER VALLEY)

Setelah komentarnya viral, Oakes meminta maaf kepada Boris Johnson.

Dia sadar bahwa dirinya telah membuat kesalahan.

"Saya meminta maaf karena mengecewakan orang-orang dan mengatakannya," kata Oakes.

Oakes mengatakan, dirinya tidak menyangka bahwa apa yang dikatakan akan mengecewakan banyak pihak.

Ia tahu, komentarnya bukan hal yang baik untuk dikatakan.

"Aku mengkhawatirkan perawat dan dokter yang tidak memiliki peralatan pelindung. Aku mengatakan sesuatu ketika aku marah, tanpa memikirkan Perdana Menteri atau keluarganya," ucap Oakes kepada BBC.

Masih di ICU, Boris Johnson Diawasi oleh Dokter Paru-paru Terkemuka Inggris karena Covid-19

Kondisi kesehatan PM Inggris, Boris Johnson masih diawasi oleh dokter paru-paru terkenal di Inggris, Selasa (7/4/2020).

Dr Richard Leach dari RS Guy and St Thomas memimpin langsung tim untuk memantau kondisi PM Boris yang terinfeksi virus corona.

Saat ini, Boris tengah dirawat di unit perawatan intensif di NHS London Hospital.

Mengutip dari Daily Mail,  Dr Richard Leach adalah spesialis pernapasan paling berpengetahuan di Inggris.

"Dia orang yang jujur. Perdana Menteri berada di tangan yang lebih baik," ujar seorang narasumber.

Sementara itu, petugas medis rumah sakit yang telah bekerja sama dengan Dr Leach yakin, mereka memiliki keahlian dan perlengkapan terbaik untuk merawat PM Inggris.

Baca: Dirawat di ICU, PM Inggris Boris Johnson Pakai Bantuan Oksigen Tapi Bukan Ventilator

Baca: Sejumlah Pemimpin Dunia Mendoakan Kesembuhan PM Inggris Boris Johnson

Tangkap Layar-Dr Richard Leach dari Rumah Sakit St Thomas  memimpin tim konsultasi perintis yang memantau Perdana Menteri Inggris saat ini berjuang mengatasi Covid-19 di unit perawatan intensif di NHS.
Tangkap Layar-Dr Richard Leach dari Rumah Sakit St Thomas memimpin tim konsultasi perintis yang memantau Perdana Menteri Inggris saat ini berjuang mengatasi Covid-19 di unit perawatan intensif di NHS. (Telegraph)

Dr Leach Telah Bekerja Selama 26 Tahun

Diketahui, Dr Leach telah bekerja di rumah sakit London selama 26 tahun.

Pada 2018, ia diangkat menjadi direktur untuk pengobatan paru-paru dan perawatan kritis.

Pengetahuan Dr Leach mengenai sistem pernapasan bahkan telah dijadikan ke dalam lima buku terkenal.

Boris Johnson Mengidap Covid-19

Diberitakan sebelumnya, Boris Johnson mengidap Covid-19.

Sempat menjalani isolasi mandiri, pria berusia 55 tahun itu akhirnya dilarikan ke ICU, karena kondisinya memburuk, Minggu (5/4/2020) pukul 19.00 waktu setempat.

Boris Johnson dilaporkan mengalami masalah pernapasan dan telah diberikan empat liter oksigen.

Downing Street, kantor PM Inggris kemarin mengumumkan, Boris Johnson dalam kondisi stabil dan tetap dalam kondisi baik hingga saat ini.

 

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Andari Wulan N)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan