Virus Corona
Kondisi Boris Johnson Mulai Membaik, Anggota Parlemen akan Perpanjang Lockdown Inggris
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sudah mulai membaik setelah beberapa waktu lalu dinyatakan positif Covid-19.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sudah menghabiskan malam ketiga di dalam bangsal perawatan intensif (ICU) karena gejala Covid-19 persisten.
Seorang anggota parlemen Inggris, Menteri Kebudayaan Oliver Dowden, mengatakan Johnson saat ini dalam kondisi baik, pada Kamis (9/4/2020) ini.
Dia sudah stabil, membaik, bisa duduk dan bercengkrama dengan staf medis.
"Saya pikir segalanya menjadi lebih baik baginya," jelas Dowden, mengutip dari CNBC.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Rishi Sunak mengatakan perdana menteri dirawat secara baik.
Diberitakan sebelumnya, Johnson dilarikan ke Rumah Sakit St. Thomas di London.
Di tengah kabar baik dari perdana menteri, anggota parlemen kini sedang menyusun rencana untuk memperpanjang status lockdown di Inggris.
Ini dilakukan semata-mata untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di sana.
Mengutip Bloomberg, data nasional terbaru mencatatkan angka tambahan yang suram.
Inggris memecahkan rekor jumlah korban jiwa terbanyak dalam 24 jam yakni 938 orang per Selasa lalu.
Sehingga totalnya sudah mencapai 7.097.
Kini pemerintahan secara de facto dialihkan ke Menteri Luar Negeri, Dominic Raab.

Raab dihadapkan dalam pilihan yang berat terkait mencabut atau memperpanjang kuncian ini.
Sangat mungkin pembatasan akan dipertahankan selama berminggu-minggu lebih lama.
Seorang sumber mengatakan, kemungkinan ini bisa terjadi ketika kebijakan lockdown itu ditinjau lagi dan para menteri ini menunggu kapan puncak pandemi terjadi.