Virus Corona
PM Macron Perpanjang Lockdown di Perancis Hingga 11 Mei
Sejak itu pula warganya diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk membeli makanan, bekerja, mencari perawatan medis.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Presiden Perancis Emmanuel Macron memperpanjang masa lockdown hingga pada 11 Mei mendatang guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
Sejak 17 Maret lalu, Perancis yang berpenduduk 67 juta orang itu telah melakukan lockdown.
Sejak itu pula warganya diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk membeli makanan, bekerja, mencari perawatan medis.
Berdasarkan jadwal, lockdown akan berakhir berakhir pada Selasa (14/4/2020).
"Saya sepenuhnya memahami upaya yang saya minta dari Anda," ujar Macron.
Baca: Perintah Jokowi: Tegur Kepala Daerah Yang Belum Fokuskan Anggaran untuk Covid-19
"Kapan kita akan dapat kembali ke kehidupan yang normal? Saya akan senang untuk dapat menjawabnya. Tapi jujur saja, saya harus dengan rendah hati memberi tahu Anda, kami tidak memiliki jawaban definitif, "jawab Macron.
"Sekolah dan toko akan dibuka kembali pada tanggal 11 Mei," kata Macron.
"Tapi Restoran, Hotel, kafe dan bioskop harus tetap ditutup," tegasnya.
Perancis masih tetap menutup kedatangan dari negara non-Eropa.
Berdasarkan data Worldometers, Selasa (14/4/2020) pukul 15.30 WIB, terdapat 136.779 orang terinfeksi virus corona, 14.967 orang meninggal, dan 27.718 orang sembuh.(Reuters)