Virus Corona
Sehari Setelah Pembatalan Deklarasi Darurat di Jepang, Banyak yang Mabuk
Seorang pekerja usia sekitar 50 tahunan mabuk dan terjatuh, menyangka dijatuhi orang yang lewat dekat dirinya.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mengikuti satuan kepolisian keliling Tokyo setelah pembatalan deklarasi darurat di Jepang kemarin (26/5/2020) ternyata banyak hal menarik khususnya daerah minum-minum Shimbashi Shinjuku Tokyo. Tidak sedikit yang mabuk.
"Panggilan polisi tadi dari dekat sebuah tempat minum-minum di Shimbashi sekitar jam 23:00 kemarin malam, ternyata mabuk jadi ribut-ribut," ungkap petugas polisi yang patroli kepada Tribunnews.com kemarin malam (26/5/2020).
Seorang pekerja usia sekitar 50 tahunan mabuk dan terjatuh, menyangka dijatuhi orang yang lewat dekat dirinya.
"Dia teriak-teriak dan agak sakit kakinya karena jatuh sendiri di tepian trotoar. Sudah diangkat ambulance tampaknya tidak apa-apa, luka kecil karena mabuk jatuh sendiri," lanjutnya.
Dekat tempat minum-minum itu pun muncul pula lelaki yang jatuh dari sepedanya, tampak seperti mabok dan geletakan di pinggir jalan.
Demikian pula dekat stasiun Shimbashi, skeitar jam 12:30 seorang wanita mabuk, akhirnya dipapah petugas stasiun kereta api, diantar ke sebuah taksi kuning, diminta antar ke rumah sang wanita karena mabuk, tak bis aberdiri tegak lagi.
"Semua melepaskan stresnya setelah 49 hari merumahkan diri. Kini ketemu teman dan minum sama-sama tampak bahagia senang kita semua. Mungkin berlebihan kalau banyak yang mabuk malam ini. Ya tak apa lah sekalian melepas stres," ungkap Ryuji Nakamura seorang pegawai di Uchisaiwaicho Tokyo kepada Tribunnews.com.
Pertemuan atau meeting lewat internet memang menarik, tetapi tampaknya paking menarik kalau bertemu muka satu sama lain, bisa bebas menyampaikan semua perasaannya.
"Biar bagaimana pun ketemu langsung paling enak. Mereka yang melakukan kampai cheers lewat internet, bohong saja itu. Mana ada rasa senang lewat internet walau sama-sama. Belum lagi kalau sinyalnya atau komputernya kurang baik. Banyak hambatan, malah ngeselin bukan?" lanjutnya.
Virus Corona
1. PM Jepang: Deklarasi Darurat Tokyo dan 3 Wilayah Sekitarnya Selesai 7 Maret 2021 |
---|
2. Kapolda Metero Sebut Warga Kampung Tangguh Jaya Tak Perlu ke Puskesmas Untuk Swab Antigen |
---|
3. Pengalaman Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Dilantik Secara Virtual dari Ruang Isolasi RS |
---|
4. UPDATE Covid-19 Indonesia 26 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 8.232, Sembuh 7.261, Meninggal 268 |
---|
5. BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 26 Februari 2021: Tambah 8.232 Kasus, Total 1.322.866 Positif |
---|