Ribuan Orang Turun ke Jalan di Ibu Kota Mali, Tuntut Presiden Ibrahim Boubacar Keita Mundur
Ribuan orang turun ke jalan-jalan di ibukota Mali menuntut pengunduran diri Presiden Ibrahim Boubacar Keita.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan orang turun ke jalan-jalan di ibukota Mali menuntut pengunduran diri Presiden Ibrahim Boubacar Keita.
Aksi tersebut didorong oleh partai-partai oposisi dan kritik pemerintah.
Para demonstran berkumpul pada hari Jumat (5/6/2020) di lapangan pusat di Bamako.
Demonstran mengutuk apa yang mereka katakan sebagai kesalahan presiden dalam penanganan terhadap banyak krisis yang melanda negara tersebut.
Kemudian pada Jumat, para demonstran melambaikan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti "IBK, keluar", menggunakan akronim yang dikenal oleh presiden.
Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, para demonstran lain memiliki spanduk yang menuntut pembebasan Soumaila Cisse.
Untuk diketahui, mantan Perdana Menteri dan pemimpin oposisi Soumaila Cisse itu diculik oleh orang-orang bersenjata di Mali Tengah yang bergejolak pada 25 Maret 2020, ketika berkampanye untuk pemilihan parlemen mendatang.
Baca: Unggah Video Saat Plesiran ke Afrika Selatan, Maia Estianty Pamer Santap Daging Impala Bareng Suami
Baca: WHO Ungkap Kemunculan Ebola Baru di Afrika, Covid-19 Bukan Satu-satunya Ancaman Kesehatan

Aliansi oposisi Mali yang baru dibentuk, yang mencakup partai-partai oposisi utama serta kelompok-kelompok masyarakat sipil, mengorganisir demonstrasi Jumat.
Mereka menuduh Keita gagal mengatasi keamanan yang memburuk di negara itu dan memperbaiki ekonominya.
Dicko adalah seorang imam terkemuka yang dianggap dekat dengan Keita, sebelum ia memasuki dunia politik beberapa bulan lalu.
"Orang ini, yang pernah menjadi sekutu dekat dengan Keita, yang telah meminta orang untuk memilih dia sekarang mengatakan bahwa dia harus mundur, bahwa dia gagal janjinya untuk membawa kembali perdamaian ke Mali," ungkap koresponden Al Jazeera.
Baca: Covid-19 Bukan Satu-satunya Ancaman Kesehatan, WHO Ungkap Kemunculan Ebola Baru di Afrika
Baca: Polisi Bubarkan Aktivitas Bersepeda Hingga Pemotretan Prewedding di Jalan Asia Afrika Bandung
Presiden yang Dipilih 2013 Lalu
Sebagai catatan, Keita pertama kali terpilih pada 2013.
Keita memenangkan masa jabatan lima tahun kedua lagi pada 2018.
Sumber: TribunSolo.com
Laporan PBB: Sedikitnya 50 Warga Sipil Tewas dalam Operasi Militer Tentara Mali pada April 2022 |
![]() |
---|
Serangan Kelompok Bersenjata di Mali Tewaskan 42 Tentara |
![]() |
---|
Pasukan Prancis Tangkap Tokoh Senior ISIS, Oumeya Ould Albakaye di Mali |
![]() |
---|
Mali Hentikan Kerjasama dengan Prancis, Undang Wagner Group dari Rusia |
![]() |
---|
Tentara Prancis Klaim Pemimpin Senior Al Qaeda Tewas di Mali |
![]() |
---|