Singapura Akan Gelar Pemilihan Umum di Tengah Pandemi, PM Lee Hsien Loong Ungkap Alasannya
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyebut akan mengadakan pemilihan umum di tengah pandemi virus corona.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyebut akan mengadakan pemilihan umum di tengah pandemi virus corona.
Lewat pengumuman yang dikeluarkan Selasa (23/6/2020), Lee Hsien Loong mengatakan Presiden Halimah Yacob telah membubarkan parlemen dan hari pencalonan akan berlangsung 30 Juni 2020.
Sementara itu, Departemen Pemilihan Umum Singapura mengatakan, warga akan melakukan pemungutan suara pada 10 Juli.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Lee menjelaskan keputusannya untuk menyerukan pemilu di saat seperti ini.
Ia mengatakan dirinya "puas" pemungutan suara dapat dilakukan dengan aman dan partai politik dapat berkampanye secara efektif karena situasi di Singapura "relatif stabil."

Baca: Salip Singapura, Indonesia Kini Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak Asia Tenggara
Baca: Babi Hutan Nyasar ke Tengah Kota di Singapura
"Pemilihan sekarang, ketika keadaan relatif stabil, akan membersihkan unit, dan memberi pemerintah mandat lima tahun baru," kata perdana menteri.
"Alternatifnya adalah menunggu pandemi Covid-19."
"Tetapi kami tidak memiliki jaminan, pandemi akan berakhir sebelum masa pemerintahan ini harus berakhir April mendatang."
"Dan itu sebabnya saya memutuskan untuk mengadakan pemilihan umum sekarang," tambahnya.
Baca: 2 Tahun Pengobatan Kanker Anaknya di Singapura, Denada Mendadak Gunakan APD di Rumah Sakit, Ada Apa?
Seperti yang dilansir CNBC, spekulasi akan diadakannya pemilihan umum mencuat semenjak beberapa pekan lalu.
Singapura mulai mencabut pembatasan yang diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus corona.
Sumber: TribunSolo.com
Update Covid-19 di Indonesia, 30 Januari 2023: Hari Ini Catat 183 Kasus |
![]() |
---|
CDC China Klaim Gelombang Covid-19 di Beijing akan Segera Berakhir |
![]() |
---|
54 Juta Orang yang Sudah Booster Pertama Diharapkan Segera Suntik Booster Kedua |
![]() |
---|
Update Covid-19 Global 30 Januari 2022: Jumlah Kasus 674.869.416 |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Jelaskan Risiko jika Indonesia Lockdown di Awal Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|