Virus Corona
Update Insiden Pesta Pernikahan Berujung Kematian Mempelai Pria, Lebih dari 100 Tamu Positif Corona
Setidaknya 100 tamu undangan pesta pernikahan di India positif corona.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 100 tamu undangan pesta pernikahan di India positif corona.
Sebelumnya, pasangan di India nekat melangsungkan pernikahan di tengah pandemi dan melakukan pesta setelah upacara nikah.
Singkatnya pengantin pria yang datang dari wilayah terdampak pandemi itu pulang ke kampung halamannya di negara bagian Bihar.
Dia merupakan seorang insinyur yang berbasis di Gurgaon.
Pria tersebut diketahui menjalani acara pernikahan itu dalam keadaan sakit.
Baca: 13 Kru Jalani Isolasi di Pulau Galang Setelah Penumpang Garuda rute India-Fiji Meninggal
Baca: Seorang Wanita di India Rela Gali Sumur 5 Meter agar Ibunya Tak Kesusahan Mengambil Air

Beberapa hari setelahnya, dia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia karena Covid-19.
Para tamu undangan yang menyadari ini langsung melakukan tes.
Kini sudah ada lebih dari 100 tamu positif Covid-19, mereka datang dalam pesta pernikahan 15 Juni lalu.
Adapun total tamu undangan sejumlah 350 orang.
Menurut CBS News, pengantin pria (30) pulang ke kampung halamannya di Paliganj, Bihar pada minggu kedua Mei.
Setelah itu dia mengalami gejala Covid-19 seperti demam dan diare.
Pria ini tidak segera menjalani tes Covid-19 meskipun tanggal pernikahannya sudah dekat.
Baca: Memanas, India Larang Penggunaan TikTok dan Puluhan Aplikasi China Lainnya
Baca: Gandeng Pria Lain, Wanita India Dibunuh Mantan Pacarnya Sendiri

Dikutip dari NDTV via India Times, pengantin pria dilaporkan sedang sakit saat pernikahan tetapi dipaksa keluarganya menyelesaikan ritual.
"Meskipun dia merasa tidak sehat pada 14 Juni dan menginginkan pernikahan ditunda, kepala keluarga dari kedua belah pihak menyarankan untuk tidak melakukannya."
"Keluarga berpikir kerugian finansial yang besar jika acara itu dibatalkan," kata seorang kerabat pengantin pria.
Alhasil pengantin pria itu hanya meminum obat bebas untuk meredakan demamnya, demi melanjutkan pernikahan.
Pada 17 Juni, kondisi mempelai pria itu memburuk dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dia meninggal dengan gejala Covid-19 hanya dua hari setelah pernikahan berlangsung.
Keluarga pengantin baru itu langsung mengkremasi jenazah tanpa melakukan tes corona maupun lapor ke otoritas lokal.
Ratusan Tamu Positif Corona
Pada awal Juni lalu, India memang merelaksasi kunciannya agar acara dan ekonomi berjalan kembali salah satunya pernikahan.
Namun pemerintah menetapkan hanya mengizinkan 50 tamu undangan untuk acara tersebut.
Pemerintah setempat kini sedang menyelidiki alasan pernikahan akbar itu bisa lolos.
Setelah kematian mempelai pria, beberapa anggota keluarganya dites dan beberapa antaranya sudah mengalami gejala Covid-19.
Setidaknya ada 15 yang positif corona, namun mempelai wanitanya negatif.
Baca: Satu per Satu Keluarga Positif Corona setelah Pesta Pernikahan, Ibu Mempelai Meninggal & Ayah Kritis
Baca: Pria Ini Jadi Penghulu Pernikahan Mantan Istri Sendiri, Mempelai Pria Juga Teman Dekatnya
Pada 24 Juni, lebih dari 360 orang di desa itu dites dan hampir 100 orang di antaranya dinyatakan positif.
Sebagian besar tetap asimtomatik tetapi semuanya telah diisolasi.
"Prioritas pertama kami sekarang adalah untuk mencegah infeksi dan memutus rantai."
"Kami telah menyegel bagian-bagian tetangga Meetha Kuan, Khagari, dan beberapa bagian dari pasar pinggiran kota Paliganj," kata Petugas Pengembangan Blok Paliganj Chiranjeev Pandey, dikutip dari The Indian Express.
Sampai Rabu (1/7/2020) lalu, otoritas lokal masih melakukan pelacakan pada tamu dan yang berhubungan dengan pernikahan tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)