Senin, 25 Agustus 2025

Tangis Kanye West Ceritakan Masa Lalunya Saat Kampanye Pertama

Tangis Kanye West pecah ketika bercerita tentang masa lalunya selama kampanye pertama di South Carolina, Minggu (19/7/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
(Tangkap layar video The Sun/ instagram Kim Kardashian)
Kanye West menangis di kampanye Presiden AS pertamanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Tangis Kanye West pecah ketika bercerita tentang masa lalunya selama kampanye pertama di South Carolina, Minggu (19/7/2020).

Di depan pendukungnya, Kanye berorasi tentang aborsi dan pornografi.

Dikutip dari Reuters, kampanye pertama Kanye ini diawali dengan sambutan selama lebih dari satu jam. 

Suami Kim Kardashian itu naik ke atas panggung dengan mengenakan kaos dan rompi yang serupa dengan rompi militer.

Baca: Caitlyn Jenner Mengaku Ingin Jadi Wakil Presiden Kanye West

Baca: Kanye West Ceritakan Penderitaannya Saat Terinfeksi Covid-19

Kanye West menghadiri Pesta Vanity Fair Oscar 2020 setelah Oscar tahunan ke-92 di Pusat Seni Pertunjukan Wallis Annenberg di Beverly Hills pada 9 Februari 2020.
Kanye West menghadiri Pesta Vanity Fair Oscar 2020 setelah Oscar tahunan ke-92 di Pusat Seni Pertunjukan Wallis Annenberg di Beverly Hills pada 9 Februari 2020. (Jean-Baptiste Lacroix / AFP)

Dia mengecam aborsi, meminta pendukungnya untuk maju dan berpendapat, mengungkapkan visi misi singkatnya, dan berkomentar tentang banyak hal.

"Harriet Tubman tidak pernah benar-benar membebaskan para budak. Dia hanya membuat budak bekerja untuk orang kulit putih lainnya," kata Kanye saat membahas kesenjangan ekonomi.

Kampanye pertama Kanye West itu ditayangkan secara langsung di Youtube dan sejumlah stasiun TV lokal.

Namun selama orasinya, tidak jelas apakah Kanye serius ingin memenangkan kursi presiden atau tidak.

Sebab dalam kata-katanya Kanye terlihat lebih semangat menebarkan pesan daripada misi memenangkan kursi presiden AS.

"Kebebasan tidak datang dari pemilihan. Kebebasan berasal dari Anda tidak menikmati pornografi," ujarnya.

Menurutnya aborsi itu harusnya dilegalkan, namun tidak untuk dianjurkan.

Dia juga mempromosikan akan memberi bantuan dana Rp 14 miliar kepada keluarga yang baru memiliki anak, sebagai salah satu resolusinya bila menjadi presiden.

Kanye West menangis di kampanye Presiden AS pertamanya.
Kanye West menangis di kampanye Presiden AS pertamanya. (Tangkap layar video The Sun)

Bahasan aborsi ini sebenarnya berasal dari pengalaman pribadinya.

Kanye bercerita bahwa dirinya nyaris digugurkan orang tuanya, ayahnya memaksa ibunya kala itu.

Dia juga bercerita bahwa istrinya, Kim Kardashian mengandung ketika dia belum menginginkan anak.

"Aku hampir membunuh putriku. Aku mencintai putriku," kata Kanye yang memiliki 4 anak dengan Kim.

"Tidak ada lagi Rencana B - Rencana A," tambahnya.

Di satu titik Kanye tercekat dan menangis di depan para pendukungnya.

"Aborsi harus legal karena tebak apa? Lagipula hukum bukan dari Tuhan, jadi apa itu legalitas?" ujarnya.

Dikutip dari ABC News, Kanye juga menyuarakan legalitas untuk mariyuana. 

Beberapa kali dia meminta pendukungnya maju ke panggung dan ikut menyuarakan pendapat mereka.

South Carolina harus mengumpulkan 10.000 tanda tangan untuk mengajukan calon presiden independen.

Baca: Kanye West Terinspirasi Mau Nyapres saat Lagi Mandi: Momen Itu Benar-benar Mengenai Saya

Baca: Tak Banyak Bereaksi, Kim Kardashian Dukung Penuh Keputusan Kanye West

Namun karena kendala pandemi, waktu pengumpulan suara bagi negara bagian ini diundur dari Rabu (15/7/2020) menjadi Senin (20/7/2020).

Sehingga hal ini membuka jalan bagi Kanye West untuk mencari dukungan suara.

Sehari sebelum kampanye, Kanye sempat menulis cuitan minta tolong agar dimasukkan ke dalam pemungutan suara di South Carolina.

Pekan lalu, Kanye membayar biaya pendaftaran USD 35.000 atau Rp 518,5 juta untuk mendapatkan surat suara di Oklahoma.

Namun dia masih banyak membutuhkan suara di sejumlah negara bagian untuk menggenapi 270 suara pemilih untuk menang.

Saat ini hanya ada 306 suara pemilih yang diperebutkan di negara bagian di mana batas waktu pemilihan masih berjalan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan