6 Hal yang Perlu Diketahui Soal Misi Bersejarah UEA, Pengorbit Hope yang Diluncurkan ke Mars
Enam Hal yang Perlu Diketahui Soal Misi Bersejarah UEA, Pengorbit Hope yang Diluncurkan ke Mars
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
bunga pradipta p
Dalam hal ini, UEA bermitra dengan tiga universitas AS yang menjadi tuan rumah fakultas dengan pengalaman di pesawat ruang angkasa Mars.

2. Misi Cepat dan Murah
Misi Hope juga disebut Misi Mars, pertama kali diumumkan pada 2014 lalu.
Pengorbitan ini merupakan cara untuk memacu perkembangan ekonomi dan teknologi.
Misi tersebut datang dengan beberapa ketentuan, di antaranya:
Pertama, meski pun proyek akan didasarkan pada kemitraan, tim perlu mengembangkan pesawat ruang angkasa, tidak hanya membelinya.
Kedua, pesawat ruang angkasa itu harus tiba di Mars sebelum Desember 2021.
Hal ini mengingat, pada saat itu, UEA akan merayakan ulang tahun ke-50.
Tenggat waktu itu mengharuskan peluncurkan dilaksanakan pada musim panas 2020 ini.
Ketiga, tentu saja misinya tidak bisa terlalu mahal.
Banyak kalangan mengatakan, pesawat ruang angkasa dengan peluncuran menelan biaya Rp 2,9 milyar.
Jumlah tersebut tak termasuk biaya operasi misi di luar angkasa.
3. Entitas Kelima yang Mengunjungi Mars
Hingga saat ini, hanya empat entitas yang berhasil mengunjungi Mars.
Di antaranya, NASA, Rusia, Badan Antariksa Eropa dan India.