Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Pekan Ini Diprediksi Tembus 20 Juta Kasus Covid-19, WHO Masih Optimis Dunia Bisa Kalahkan Pandemi

Pandemi virus corona (Covid-19) masih menjadi momok di berbagai belahan dunia seiring belum ditemukan obatnya.

Editor: Willem Jonata
VOA
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) masih menjadi momok di berbagai belahan dunia seiring belum ditemukan obatnya.

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) memprediksi, pada pekan ini kasus Covid-19 di seluruh dunia bakal mencapai 20 juta, dengan 750.000 korban meninggal.

Dengan prediksi yang bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan, WHO menuturkan belum terlambat untuk menekan penyebaran virus corona.

"Pekan ini, kita akan mencapai 20 juta kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan 750.000 korban meninggal," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca: Update Corona Jakarta Hari Ini: Ada 479 Kasus Baru, Jakarta Catat Penambahan Terbanyak di Indonesia

Dalam jumpa pers virtual, Tedros mengatakan angka itu begitu menyakitkan dengan banyak keluarga meratapi kerabat mereka yang telah tiada.

"Tapi saya ingin menegaskannya. Masih terdapat sinar harapan dan... belum terlambat untuk mengalahkan wabah ini," tegasnya.

Dia memberikan contoh Selandia Baru dan Rwanda sebagai negara yang bisa menekan penyebaran Covid-19, seperti diberitakan AFP Senin (10/8/2020).

Seorang pegawai melintas saat jam pulang kerja di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (28/7/2020). Puskesmas Dago, salah satu yang ditunjuk di Kota Bandung menjadi tempat pendaftaran relawan untuk menjalani uji klinis vaksin anticorona buatan Cina. Pihak puskesmas terlebih dulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus meminta dukungan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan sebelum menerima pendaftaran relawan uji klinis vaksin anticorona tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Puskesmas Dago Tempat Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Anticorona Buatan Cina
Seorang pegawai melintas saat jam pulang kerja di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (28/7/2020). Puskesmas Dago, salah satu yang ditunjuk di Kota Bandung menjadi tempat pendaftaran relawan untuk menjalani uji klinis vaksin anticorona buatan Cina. Pihak puskesmas terlebih dulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus meminta dukungan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan sebelum menerima pendaftaran relawan uji klinis vaksin anticorona tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Puskesmas Dago Tempat Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Anticorona Buatan Cina (puspen tni/puspen tni)

Tedros juga memuji negara yang awalnya menderita karena kasus nasional, namun kini bisa dengan sigap menangani jika terjadi lonjakan lokal.

Baca: Remaja Positif Corona Dipulangkan Naik Travel, Sopir dan Seluruh Penumpang Dikarantina

"Pesan saya sudah jelas: tekan, tekan, tekan virusnya. Jika kita bisa menekannya, kita bisa menyelamatkan masyarakat," paparnya.

Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada akhir tahun lalu, virus corona ini sudah menginfeksi 19,9 juta dan membunuh 731.500, berdasarkan data AFP.

Percepatan pengembangan vaksin

Semakin meningkatnya kasus juga dibarengi dengan kecepatan mengagumkan setiap negara dalam mengembangkan vaksin yang aman dan efektif.

Berdasarkan data yang dikumpulkan WHO, saat ini terdapat 165 kandidat vaksin virus corona yang tengah diteliti di seluruh dunia.

Sebanyak 139 di antaranya masih berada dalam ase evaluasi pra-klinis, dengan 26 lainnya sudah menjalani uji coba ke manusia.

Bahkan ada juga vaksin yang saat ini diklaim sudah memasuki Fase 3.

Kecepatan ini pun mendapat perhatian dari direktur program kedaruratan WHO, Mike Ryan.

Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020.
Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. (Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP)

Pakar epidemiologi dari Irlandia itu menerangkan, jika nanti vaksinnya terbukti sukses pun belum menjamin Covid-19 bakal menghilang.

Dia mencontohkan saat ini, dunia kesehatan sudah berhasil menemukan vaksin untuk polio dan campak yang begitu efektif.

"Tetapi sampai saat ini, kita masih berjuang untuk memberantas atau menghilangkan penyakit tersebut," jelas pakar berusia 55 tahun itu.

Dia menjelaskan, mempunyai vaksin hanya sebagian kecil jawaban, di mana dia menyerukan agar obat itu bisa didistribusikan merata ke seluruh dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul WHO Prediksi Kasus Covid-19 di Dunia Bakal Tembus 20 Juta Pekan Ini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan