Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

Uji Klinis Tahap III di Indonesia, Sinovac Ungkap Efek Klinis yang Terjadi pada Fase Sebelumnya

Secara terpisah, Sinovac merilis hasil uji klinis tahap kedua yang melibatkan 600 sukarelawan di China.

Pixabay
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech Ltd meluncurkan uji klinis tahap akhir calon vaksin Covid-19 pada manusia pada Selasa (11/8/2020) kemarin di Indonesia.

Uji klinis tahap akhir ini akan melibatkan sebanyak 1.620 sukarelawan di Indonesia.

Secara terpisah, Sinovac merilis hasil uji klinis tahap kedua yang melibatkan 600 sukarelawan di China.

Sinovac mengatakan, hasil uji klinis itu menunjukkan tingkat demam pada sukarekawan relatif lebih rendah daripada calon vsksin Covid19 lainnya, termasuk yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.

Baca: Saatnya Milenial Menangkap Peluang Bisnis Saat Pandemi Covid-19

Namun sayangnya tidak disebut berapa derajat demam yang dialami rata-rata sukarelawan.

Berdasarkan hasil uji klinis tahap II yang dirilis pada Senin (10/8/2020) tahap 2, kandidat vaksin itu tampaknya aman dan memicu respons kekebalan tubuh.

Hasil uji klinis mencatat bahwa proses untuk membuat vaksin yang digunakan dalam tahap II lebih dioptimalkan dari tahap I, yang menghasilkan lebih banyak imunogen dan memicu respon imun yang lebih baik.

Vaksin yang digunakan dalam percobaan tahap akhir akan dilakukan dengan menggunakan proses yang dioptimalkan lagi.

Baca: Begini Tanggapan WHO Soal Vaksin Virus Corona Milik Rusia

"Vaksin yang digunakan saat uji klinis tahap akhir akan dibuat menggunakan proses yang dioptimalkan," ujar juru bicara Sinovac, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/8/2020).

Hasil uji klinis tahap II hanya mencakup kekebalan atau imunitas berbasis antibodi.

Kandidat vaksin yang dikenal dengan nama CoronaVac, ada di antara vaksin potensial yang telah memasuki tahap akhir uji coba.

CoronaVac sudah melakukan uji klinis tahap akhir di Brazil. Sinovac berharap akan bisa mengujinya di Bangladesh.

Uji coba sinovac di Indonesia dilakukan karena menjadi negara Asia Tenggara yang paling padat dan sedang bergulat dengan jumlah kasus infeksi yang relatif tinggi, dengan lebih dari 127.000 kasus yang tercatat pada Selasa (11/8/2020).

Sejauh ini pelaksana telah merekrut 1.215 sukarelawan.

Para sukarelawan akan menerima vaksin sebanyak dua dosis dalam kurun waktu 14 hari.

Lebih dari 100 calon vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia untuk mencoba menghentikan pandemi Covid-19.

Setidaknya empat calon berada di akhir, tahap III uji klinis pada manusia, menurut data WHO. (Reuters)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan