Rabu, 20 Agustus 2025

Update Alexei Navalny: Dokter Klaim Tak Temukan Jejak Racun di Tubuh Pemimpin Oposisi Rusia Itu

Wakil Kepala Dokter rumah sakit Siberia mengatakan, berdasarkan hasil tes, tak ditemukan jejak racun ditubuh Alexei Navalny.

Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ambil bagian dalam pawai untuk mengenang pembunuhan kritikus Kremlin Boris Nemtsov di pusat kota Moskow pada 29 Februari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Kepala Dokter rumah sakit Siberia mengatakan, berdasarkan hasil tes, tak ditemukan jejak racun ditubuh Alexei Navalny.

Mengutip Al Jazeera, dalam penjelasan yang disampaikan Jumat (21/8/2020), dokter, Anatoly Kalinichenko, mengatakan rumah sakit sudah mendiagnosis kondisi Navalny secara lengkap.

Tetapi Kalinichenko mengatakan, dia belum bisa mengungkapkannya.

“Sejauh ini belum ditemukan racun dalam darah dan urine, tidak ada jejak keberadaannya,” ujarnya.

Baca: Kondisi Terkini Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny setelah Diracun Saat Kembali ke Moskow

Baca: Kritikus Presiden Putin Keracunan Hingga Kritis, Oposisi Menduga Perbuatan Pemerintah Rusia 

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ambil bagian dalam pawai untuk mengenang pembunuhan kritikus Kremlin Boris Nemtsov di pusat kota Moskow pada 29 Februari 2020.
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ambil bagian dalam pawai untuk mengenang pembunuhan kritikus Kremlin Boris Nemtsov di pusat kota Moskow pada 29 Februari 2020. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Pengumuman itu datang tak lama setelah sekutu Navalny menuduh Kremlin menggagalkan evakuasi medisnya ke Jerman.

Mereka mengatakan keputusan itu menempatkan hidupnya dalam bahaya karena rumah sakit Siberia yang merawatnya kurang perlengkapan.

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny berdiri di dekat aparat penegak hukum di lorong sebuah pusat bisnis, yang merupakan kantor Yayasan Anti-Korupsi (FBK) miliknya, di Moskow pada 26 Desember 2019.
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny berdiri di dekat aparat penegak hukum di lorong sebuah pusat bisnis, yang merupakan kantor Yayasan Anti-Korupsi (FBK) miliknya, di Moskow pada 26 Desember 2019. (Dimitar DILKOFF / AFP)

Diduga Keracunan Setelah Minum Teh

Lebih jauh, Navalny, seorang pengkritik keras Presiden Vladimir Putin dan para letnannya, berada dalam kondisi serius setelah minum teh, Kamis (20/8/2020).

Sekutu Navalny menyakini teh tersebut mengandung racun.

Sementara itu, di tengah perbincangan mengenai dugaan ini, dokter pada Jumat (21/8/2020) mengatakan kondisinya sedikit membaik dalam semalam.

Baca: Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Diduga Diracun, Sosoknya Dikenal sebagai Kritikus Putin

Navalny Sempat Diizinkan Dievakuasi, Tapi...

Alexander Murakhovsky, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Omsk No. 1 tempat Alexei Navalny dirawat diduga keracunan, berbicara kepada media di Omsk pada 21 Agustus 2020.
Alexander Murakhovsky, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Omsk No. 1 tempat Alexei Navalny dirawat diduga keracunan, berbicara kepada media di Omsk pada 21 Agustus 2020. (Dimitar DILKOFF / AFP)

Lebih jauh, istri Navalny Yulia dan juru bicaranya Kira Yarmysh berbicara menentang Kremlin setelah upaya memindahkan sang suami ditolak pihak berwenang.

Kepala dokter di rumah sakit di Siberia yang merawat Navalny mengatakan, memindahkannya akan membahayakan nyawanya karena dia masih koma dan kondisinya tidak stabil.

Yarmsyh mengatakan dokter sebelumnya telah menyetujui pemindahannya, tetapi menahan persetujuan mereka pada menit terakhir.

"Keputusan ini tentu saja bukan dibuat oleh mereka, melainkan oleh Kremlin," kata Yarmysh.

Baca: Rusia Temukan Vaksin Corona, Putin Kisahkan Putrinya Ikut Disuntik, Ini yang Terjadi Kemudian

Baca: Reaksi WHO dan Ilmuan Terkait Klaim Vaksin Covid-19 oleh Presiden Rusia Vladimir Putin

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan