Jumat, 26 September 2025

Polisi India Amankan 3 Pelaku yang Terlibat Kasus Rudapaksa dan Pembunuhan Remaja Berusia 16 Tahun

Mayat gadis itu diangkat keluar dari septic tank sebuah rumah di Pradhanpara pada malam itu, Kamis (20/8/2020)

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews
Ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM, INDIA  - Seorang gadis berusia 16 tahun asal India diduga dIrudapaksa  beberapa kali sebelum akhirnya dibunuh.

Tidak hanya itu, mayatnya dibuang ke dalam septic tank sebuah rumah di distrik Jalpaiguri, Bengal Barat, India, - laporan kepolisian pada Sabtu (22/8/2020).

Mengetahui insiden itu, kepolisian setempat bergerak cepat untuk memburu pelaku.

Polisi berhasil mengamankan tiga orang sehubungan dengan insiden tersebut.

Mereka dijebloskan ke dalam sel tahanan polisi selama delapan hari untuk penyelidikan lebih lanjut.

Melansir dari Times Now News, Selasa (25/8/2020), gadis itu merupakan seorang penduduk Desa Shyanashikata di distrik Jalpaiguri.

Ia dikabarkan hilang pada 10 Agustus 2020, kemudian keluarganya membuat laporan ke kepolisian terkait hilangnya putri mereka.

Baca: 111 Nelayan Aceh Masih Ditahan di India, Thailand dan Myanmar, Panglima Laot Minta Perhatian Jokowi

Pada hari Kamis (20/8/2020), polisi berhasil menangkap tiga orang terduga pelaku.

“Selama pemeriksaan, mereka mengaku telah memperkosa dan membunuh gadis itu pada 15 Agustus,” kata pejabat kepolisian.

Polisi menambahkan bahwa tubuh gadis itu kemudian dibuang ke dalam septic tank milik warga.

“Mayat gadis itu diangkat keluar dari septic tank sebuah rumah di Pradhanpara pada malam itu (Kamis, 20/8/2020),” kata polisi.

Anggota Dewan, Khageswar Roy telah bertemu dengan keluarga gadis itu untuk mengucapkan belasungkawa.

Ia meminta pengadilan untuk menuntut hukuman mati bagi para tersangka.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah tersebut dan belum memastikan apa yang menyebabkan insiden itu.

Bunuh diri karena tak berjumpa PM India

Berita lainnya, seorang gadis berusia 16 tahun diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri pada malam Hari Kemerdekaan India, Jumat (14/8/2020).

Insiden itu telah membuat keluarga, teman, dan bahkan polisi terkejut ketika menemukan catatan bunuh diri setebal 18 halaman di kediamanya.

Melansir dari India.com, Kamis (20/8/2020), dalam surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi, gadis itu meminta untuk bertemu dengan orang nomor satu itu.

Catatan bunuh diri itu ditemukan pada hari Selasa (18/8/2020), di mana dia menulis bahwa jika ia dapat bertemu dengan Perdana Menteri, ia akan mendiskusikan permasalahan kompleks yang ada di India.

Baca: Polisi Temukan Titik Terang Terkait Kasus Temuan Mayat dalam Kolam di Kecamatan Indihiang

Dalam surat itu, gadis 16 tahun tersebut telah menyuarakan keprihatinan atas masalah seperti polusi, korupsi dan penebangan pohon.

Dia mendesak PM Modi untuk menekan laju pertumbuhan populasi, menerapkan larangan petasan selama Diwali dan pewarna berbasis bahan kimia pada festival Holi.

Menurut catatan, dirinya juga terusik dan prihatin atas permasalahan dihadapi para lansia.

“Saya tidak ingin tinggal di tempat, di mana anak-anak mengirim orang tuanya ke panti jompo,” tulisnya dalam catatan itu.

Anggota keluarga gadis itu mengatakan bahwa sebagai permintaan terakhir putri mereka, mereka akan memastikan bahwa surat itu sampai ke tangan Perdana Menteri.

Mereka juga telah meminta administrasi Uttar Pradesh, tempat di mana gadis itu berasal, untuk mengetahuinya dan menyampaikan kepada PM India.

Ayah gadis itu yang berprofesi sebagai petani, mengatakan surat setebal 18 halaman itu adalah permintaan terakhir putrinya.

“Surat bunuh diri adalah permintaan terakhir putri saya. Kami ingin surat itu sampai ke Perdana Menteri," ujarnya.

Gadis asal Uttar Pradesh ini adalah seorang siswi sekolah swasta di Babrala.

Kepolisian Distrik Gunnaur, Devendra Kumar mengatakan gadis itu mengabisi nyawanya sendiri dengan menebakan pistol di kepala pada malam 14 Agustus 2020.

“Pistol itu ditemukan oleh polisi dan jenazahnya dikirim ke rumah sakit untuk di lakukan atopsi,” ujarnya.

Tim penyelidikan juga sudah dibentuk untuk melakukan investigasi lebih mendalam.

“Saat tim meyambangi TKP pada hari Selasa, sebuah surat catatan bunuh diri setebal 18 halaman ditemukan,” kata Kumar.

Orangtua gadis itu memberi tahu kepolisian bahwa dia sedang menjalani perawatan karena masalah psikologis. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Remaja 16 Tahun Diperkosa Beberapa Kali, Tubuhnya Dibuang ke Septik Tank

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan