Seorang Polisi Nekat Bunuh Selingkuhannya, 10 Tahun Rahasiakan Hubungan hingga Modus Pesan Seksual

TRIBUNNEWS.COM - Seorang petugas polisi nekat membunuh pasangan selingkuhannya, lantaran kesal dan emosional.

Pria tersebut membunuh kekasih gelapnya dengan cara mencekiknya, bahkan hingga mematahkan tulang di leher sang wanita.

Dilansir The Guardian, Timothy Brehmer (41) emosi, pasangan selingkuhannya mengirimkan pesan soal pengungkapan perselingkuhannya kepada istri sahnya.

Di mana kekasih gelap sang polisi, Claire Parry (41) mengirim teks yang mengatakan 'Aku selingkuh darimu' dari ponsel Timothy Brehmer.

Rupanya Timothy Brehmer dan Claire Parry telah menjadi hubungan gelap selama 10 tahun.

Keduanya pun masing-masing telah memiliki keluarga.

Namun baru-baru ini, sebelum tewas, Claire Parry mengetahui bahwa pria selingkuhannya memang tipe laki-laki yang banyak menggoda banyak wanita, dan suka main perempuan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Aceh Timur, Pelaku Tenteng Samurai Saat Hendak Ditangkap Polisi

Dan menurut penyelidikan rupanya Brehmer memiliki kata-kata manis terhadap banyak wanita yang diincarnya.

Brehmer mengatakan, 'Anda adalah satu-satunya untuk saya' dan menghujani mereka dengan lirik lagu dan pesan seksual untuk menarik perhatian mereka.

Richard Smith QC, jaksa penuntut dalam kasus tersebut mengatakan sebuah catatan tak terkirim yang ditulis dua hari sebelum kematian Claire Parry, ditemukan di ponsel Parry.

Rupanya catatan tersebut ditujukan kepada istri Brehmer, Martha, yang mana seorang detektif polisi. 

Bunyinya:

“Martha sayang, apa yang akan saya katakan sepertinya tidak mengejutkan Anda. Saya pikir Anda selalu curiga tetapi mencoba mengabaikan, tidak ada cara mudah untuk mengatakannya tetapi, sederhananya, suami Anda adalah seorang pria pelacur."

“Saya dan orang lain telah menjadi korban dari kata-kata dan pesonanya, janjinya untuk berada dalam pernikahan tanpa cinta untuk hanya tinggal demi anak-anak Anda. Dia bersama saya bertahun-tahun yang lalu dan membuat saya percaya dia dan saya memiliki masa depan sampai dia menyadari Anda hamil."

“Awalnya dia tidak memberi tahu saya tentang Anda, bahwa dia sudah menikah, dan ketika saya tahu dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi. Sejak itu saya menyadari bahwa saya bukan satu-satunya yang dia ajak bicara, setidaknya ada dua lagi. Dia memberi tahu kami bahwa kami istimewa, bahwa dia telah jatuh cinta pada kami."

Baca juga: Merasa Terhina, Seorang Pria Bunuh Selingkuhan Mantan Istri, Pelaku Tiba-tiba Hadang Korban

Smith mengatakan kepada pengadilan bahwa pada 9 Mei 2020 Brehmer bertemu Parry di dalam mobil di luar Horns Inn di West Parley, Dorset, Inggris di mana, setelah bertengkar, dia mencekiknya dengan sangat kuat sehingga dia mematahkan tulang di lehernya.

Sementara itu dilansir Daily Mail, suami dari Claire Parry, yang juga berprofesi sebagai petugas polisi Andrew Parry, mengatakan soal kecurigaannya terhadap 10 tahun perselingkuhan istrinya dengan Brehmer.

Andrew Parry menemukan kartu Hari Valentine, kartu kunci Travelodge, kemeja rugby pria di bawah tempat tidur mereka.

Bahkan mengikuti istrinya dan melacak lokasinya dengan telepon putrinya. 

Dalam pernyataan yang dibacakan di pengadilan, Parry mengatakan bahwa istrinya dan Brehmer telah memulai hubungan gelap tersebut sebelum pernikahan mereka, ketika dia bekerja di departemen A&E.

Pada September 2011, Parry menemukan email dari istrinya kepada Brehmer yang mengatakan bahwa dia 'mencintainya seperti dia tidak pernah mencintai siapa pun'.

Baca juga: Istri Nekat Bakar Diri di Depan Suami yang Cemburu, Sering Dituduh Punya Selingkuhan

Dia kemudian menemukan panggilan larut malam yang 'mencurigakan' pada tagihan telepon mereka.

Hingga akhirnya kecurigaan Andrew Parry terjawab, pada Februari 2020 sang istri mengaku pernah berhubungan seks dengan Brehmer sebelum mereka bertunangan.

Seperti diketahui Brehmer adalah mantan petugas lalu lintas yang diperbantukan di National Police Air Service dan tinggal bersama istri detektifnya dan putra mereka, sembilan tahun, di Hordle, Hampshire.

Nyonya Parry, yang memiliki seorang putri, delapan, dan seorang putra, enam, bersama suaminya, adalah seorang praktisi perawat di sebuah pusat medis di Bournemouth, Dorset, tempat asalnya. 

Brehmer menyangkal pembunuhan, tetapi akhinya mengakui pembunuhan. Sidang pun berlanjut.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)