Rabu, 20 Agustus 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

'Selamat Datang Presiden Joe Biden'

Joe Biden diproyeksikan unggul dari lawannya Donald Trump dalam pilpres Amerika Serikat 2020.

Editor: Hendra Gunawan
(AFP via GETTY IMAGES)
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden 

TRIBUNNEWS.COM, PHILADELPHIA -- Joe Biden diproyeksikan unggul dari lawannya Donald Trump dalam pilpres Amerika Serikat 2020.

Ini menjadi akhir dari ketidakpastian yang terjadi selama tiga hari ke belakang.

Meski belum resmi, berdasarkan proyeksi dari Decision Desk HQ yang berkeyakinan 99 persen untuk hitungannya.

Dengan proyeksi hasil akhir ini, calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden menjadi calon presiden terpilih AS hasil akhir Pilpres AS 2020. Mantan Wakil Presiden era Barack Obama itu telah mengalahkan lawannya petahana Republik Donald Trump sekaligus

menyudahi empat tahun kepresidenan taipan real estat itu.

Kemenangan Biden dipastikan pada Jumat (06/11/2020) pukul 9:30 pagi waktu bagian timur AS.

Baca juga: Ungguli Donald Trump di Pilpres AS, Joe Biden Buka Suara, Yakin Menang: Angka-angka Itu Jelas

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Joe Biden Sementara Unggul 4.430 Suara dari Trump di Georgia

Decision Desk HQ memproyeksikan kemenangan Biden di negara bagian Pennsylvania yang memberikannya 273 electoral votes. Diperlukan minimal 270 electoral votes untuk memenangkan Pilpres AS.

Associated Press belum memproyeksikan kemenangan Biden walau hampir dipastikan tinggal menunggu waktu.

Proyeksi Associated Press akan memberikan 284 electoral votes kepada Biden ditambah dengan negara bagian Arizona.
Rust Belt menangkan Biden Biden layak berterimakasih kepada pendukungnya di trio swing states Rust Belt yang menjadi kunci krusial kemenangannya.

Politisi kawakan dari Delaware itu berhasil merebut dan merestorasi kembali “Blue Firewall” dari tangan Trump.

“Blue Firewall” merujuk ke tiga negara bagian Rust Belt, Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan, yang selalu kompak memilih capres Demokrat sejak pilpres 1992 hingga pilpres 2012.

Baca juga: Joe Biden Janji Tangani Covid-19 di Hari Pertama Jabat Presiden: Kami Dapat Selamatkan Banyak Nyawa

Tiga negara bagian industrial yang berlokasi di Midwestern AS itu adalah benteng pertahanan electoral college Partai Demokrat, yang identik dengan warna biru Trump berhasil mengalahkan Hillary Clinton pada pilpres 2016 setelah secara mengejutkan merobohkan keperkasaan Demokrat selama dua dekade di trio swing states yang didominasi pekerja pria berkerah biru tanpa pendidikan universitas itu.

Walau Trump tetap didukung blok pemilih industrial berkulit putih ini, Biden berhasil memotong mayoritas Trump dengan raihan suara yang lebih baik dibanding Clinton.

Awalnya Demokrat optimis Biden dapat meraih kemenangan cepat. Namun kegagalan Biden memenangkan Florida, swing state krusial di Sun Belt, menunda kemenangannya.

Baca juga: Donald Trump ke Joe Biden: Jangan Asal Klaim Jabatan Presiden Amerika Serikat, Saya Juga Bisa

Biden itu tak berdaya di Sunshine State karena rendahnya dukungan dari pemilih Hispanik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan