Sabtu, 6 September 2025

Olimpiade 2021

Bagaimana Cara Jepang Antisipasi Warga Asing yang Datang Saat Olimpiade 24 Juli 2021?

Persiapan dan proposal antisipasi kedatangan atlet asing dan tamu turis asing sudah dibahas Jumat (20/11/2020) hari ini.

Editor: Dewi Agustina
Ycat
Bandara Narita. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 24 Juli 2021. Namun persiapan dan proposal antisipasi kedatangan atlet asing dan tamu turis asing sudah dibahas Jumat (20/11/2020) hari ini.

Bagaimana proposal yang sedang dibahas tersebut guna menyambut para warga asing ke Jepang?

Tribunnews.com mendapatkan info dari sumber yang sedang melakukan pembahasan tersebut.

Warga asing kemungkinan tak perlu karantina 14 hari seperti yang terjadi saat ini.

Namun semua yang hadir harus dilakukan tes PCR di bandara internasional di Jepang baik Haneda, Narita dan Kansai.

Hasil akan diperoleh satu jam atau lebih setelah tes tergantung jumlah orang yang dites.

Namun pihak pemerintah telah menyiapkan kemampuan lebih besar alat tes nantinya serta sumber daya manusia yang ada bekerja di laboratorium pemeriksaan itu.

Baca juga: Demi Nafkahi Keluarga, Atlet Olimpiade Ini Kerja Sampingan Antar Makanan ke Rumah-rumah

Untuk yang pertama kali diperhatikan, semua atlet tamu harus melalui tes corona dalam jangka waktu 72 jam setiba mereka di Jepang.

Kedua, bagi para atlet tiap negara, perjalanan ke Jepang harus menggunakan pesawat khusus, satu pesawat tidak terpisah.

Ketiga, setiba di bandara Jepang, para atlet dan ofisial dipisahkan secara ketat dengan penumpang lain.

Keempat, selama di lokasi pertandingan, pergerakan atlet akan mendapatkan pembatasan.

Kelima, atlet dan ofisial akan ditempatkan masing-masing per negara dalam satu lantai hotel.

Demikian pula upaya memverifikasi penanggulangan infeksi dengan memasukkan penonton agar tidak melebihi batas dalam pertandingan olahraga.

Logo Olimpiade Jepang 2020 dan Paralimpik 2020 yang diundur ke tanggal 24 Juli 2021.
Logo Olimpiade Jepang 2020 dan Paralimpik 2020 yang diundur ke tanggal 24 Juli 2021. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Artinya ada pembatasan jumlah penonton nantinya sehingga mengurangi risiko penularan.

Sebagai uji coba telah dilakukan saat pertandingan bisbol profesional yang diadakan di Stadion Yokohama baru-baru ini.

Selain itu, sebagai tindakan penanggulangan infeksi di kota-kota tuan rumah yang terlibat dalam proyek pertukaran dengan negara dan wilayah yang berpartisipasi dalam Olimpiade, pada prinsipnya, sarana transportasi dan tempat latihan untuk atlet dicadangkan, dan tempat tinggal serta rute perjalanan dijelaskan kepada pemerintah daerah.

Untuk para turis juga akan ada pengaturan lebih lanjut mengenai berbagai himbauan antisipasi Corona, serta monitoring lewat LINE selama mereka berada di Jepang, agar secepat mungkin (apabila terjadi infeksi), pihak pemerintah dapat melokalisir yang terinfeksi tersebut dan bisa mudah menelusuri jalur infeksi yang terjadi.

Baca juga: Ketua IOC Beri Lampu Hijau kepada PM Jepang, Penyelenggaraan Olimpiade 2021 Tetap Dilaksanakan

Kemungkinan pula semua orang harus mengisi surat sumpah seperti Residence Track saat ini sehingga jelas siapa yang akan bertanggungjawab terhadap kunjungan orang asing tersebut.

Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan