Sabtu, 6 September 2025

Seperti Dihalang-halangi, Joe Biden Tegur Trump karena Tak Mau Kerja Sama dalam Vaksin Covid-19

Presiden Terpilih AS, Joe Biden menegur Presiden AS Donald Trump karena tidak mau bekerja sama dalam vaksin Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
Instagram @realdonaldtrump
Donald Trump, Joe Biden - Berikut ulasan tentang Presiden Terpilih AS, Joe Biden yang menegur Presiden AS Donald Trump karena tidak mau bekerja sama dalam vaksin Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Joe Biden bertemu dengan Asosiasi Gubernur Nasional yang terdiri dari 5 anggota Partai Republik dan 4 anggota Partai Demokrat pada Kamis (19/11/2020) waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, Biden mengkritik sikap Donald Trump yang menghalangi dan menutup transisi kekuasaan secara damai.

Sebab, hal itu menghambat arus informasi tentang program untuk mengembangkan vaksin virus corona yang sangat penting.

Ia berharap, kerja sama bipartisan (dua partai) dapat mendorong upaya untuk menangani pandemi setelah ia menjabat.

Presiden terpilih AS Joe Biden menyampaikan sambutan di The Queen di Wilmington, Delaware, pada 10 November 2020
Presiden terpilih AS Joe Biden menyampaikan sambutan di The Queen di Wilmington, Delaware, pada 10 November 2020 (Angela Weiss / AFP)

Baca juga: Setelah Bill Clinton di 1992, Demokrat Kembali Menangkan Georgia Lewat Joe Biden Di 2020

Baca juga: Biden Isyaratkan segera Umumkan Kandidat Menteri Keuangan Pilihannya

Biden juga menyinggung janji saat kampanyenya untuk tidak melakukan lockdown.

Sebagai gantinya, Biden mencatat 10 gubernur telah memberlakukan aturan memakai masker di seluruh negara bagian demi menyelamatkan puluhan ribu nyawa.

"Sayangnya, pemerintahan saya belum bisa mendapatkan semua yang kami butuhkan," kata Biden dalam konferensi pers dengan tim kepemimpinan Asosiasi Gubernur Nasional, dikutip dari CNA.

Secara khusus, Biden mengaku sulitnya mendapat akses kepada Operation Warp Speed, kemitraan pemerintah federal dengan perusahaan farmasi swasta yang mengembangkan vaksin COVID-19.

"Kami belum bisa masuk ke Operation Warp Speed, tapi kami akan mengambil apa yang kami pelajari hari ini dan membangunnya ke dalam rencana kami," kata Biden dalam sambutannya setelah pertemuan.

Joe Biden Bersiap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya
Joe Biden Bersiap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya (Instagram @joebiden @realdonaldtrump)

Baca juga: Sekretaris Negara Bagian Georgia : Hasil Penghitungan Ulang Tidak Mungkin Ubah Kemenangan Biden

Baca juga: Kalah dari Joe Biden, Donald Trump Segera Turun Tahta, Sejumlah Kasus Menanti Termasuk Pelecehan

Kemudian, Biden berbicara tentang pendistribusian vaksin setelah siap untuk digunakan.

"Harus ada prioritas. Itulah mengapa saya ingin tahu persis apa yang ada dalam pikiran pemerintahan ini"

"Terlebih dalam Operation Warp Speed mereka dan bagaimana mereka merencanakannya," katanya menyinggung sikap pemerintahan yang dipimpin Donald Trump.

"Dan itulah yang kita bicarakan dengan gubernur hari ini. Mereka semua menyebutkan perlunya fokus pada masyarakat yang telah ditinggalkan," tambahnya.

Di antara anggota Partai Demokrat yang hadir dalam pertemuan tersebut ialah Gretchen Whitmer dari Michigan.

Persiapan Gedung Putih Rayakan Hari Kemerdekaan AS 4 Juli 2020 dengan Patuhi Pedoman Jarak Sosial
Persiapan Gedung Putih Rayakan Hari Kemerdekaan AS 4 Juli 2020 dengan Patuhi Pedoman Jarak Sosial (CNN)

Baca juga: Trump Tolak Kerjasama, Biden: Lebih Banyak Warga AS akan Tewas Karena Covid-19

Baca juga: Para Pendukung Trump Masih Tak Terima Kekalahan, Aksi Unjuk Rasa Terjadi hingga Diwarnai Kericuhan

Negara tersebut menjadi satu di antara negara yang diklaim oleh Trump memiliki hasil pemilu curang.

Sementara dari Partai Republik, Gubernur yang hadir ialah Larry Hogan dari Maryland, Asa Hutchinson dari Arkansas , Kay Ivey dari Alabama, Charlie Baker dari Massachusetts dan Gary Herbert dari Utah.

Dalam pertemuan itu, Biden juga mengatakan kepada para gubernur, virus tidak peduli dengan perpecahan politik.

"Ada keinginan nyata untuk kemitraan nyata antara negara bagian dan pemerintah federal," kata Biden.

Biden juga berjanji kepada mereka untuk memastikan wilayahnya mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengalahkan virus.

Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19.
Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19. (MARK FELIX / AFP)

Baca juga: Hakim dari Arizona, Pennsylvania dan Georgia Tolak Tuntutan Hukum terkait Pilpres AS dari Trump

Baca juga: Di Twitter, Trump Pecat Kepala Keamanan Siber Pemilu AS yang Sebut Tak Ada Kecurangan  

Kedepannya, ia mengatakan akan sering mengadakan pertemuan serupa dengan para gubernur.

Selain menjadi pilar demokrasi, transfer kekuasaan yang tertib setelah pemilu juga sangat penting pada tahun ini,

Mengingat tantangan pemerintahan yang luar biasa akan diwarisi Biden dalam waktu sembilan minggu lagi.

Sementara, pandemi menjadi krisis kesehatan masyarakat yang terburuk di negara itu dalam satu abad terakhir.

Namun pemerintah negara bagian dan lokal menghadapi kekurangan anggaran yang sangat besar.

Selain itu, jutaan orang Amerika juga kehilangan pekerjaan yang berdampak pada krisis ekonomi negara.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan