Seorang Dermawan Prancis Wariskan Uang untuk 50 Kucing di Museum Rusia, Alasannya Mengejutkan
Seorang dermawan asal Prancis mewariskan sejumlah uang kepada sosok yang tidak biasa, kucing.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang dermawan asal Prancis mewariskan sejumlah uang kepada sosok yang tidak biasa, yaitu kucing.
Namun bukan kucing sembarangan, dengan jelas dalam wasiatnya, orang itu menuliskan kucing yang tinggal di State Hermitage Museum di Rusia.
Lebih tepatnya sekelompok kucing yang hidup di ruang bawah tanah museum itu.
Sedikitnya 50 kucing tinggal di Museum Hermitage yang terkenal di Rusia ini, dilansir CNN.
St. Petersburg sendiri merupakan rumah bagi 3 juta karya seni, artefak, dan pahatan yang tersebar di segala sudut bangunannya.
Termasuk bangunan Istana Musim Dingin.
Situs ini juga menjadi rumah yang nyaman bagi sekelompok kucing.
Baca juga: Viral Kucing Punya Hobi Olahraga Ekstrem, dari Naik Gunung hingga Flying Fox
Baca juga: Viral Kisah Kucing Disembunyikan Kucing di Dalam Laci Kelas, Tetap Anteng Saat Pelajaran Berlangsung

Bahkan ketertarikan kucing untuk tinggal di sini sudah terjadi sejak zaman Ratu Elizabeth memerintah dari 1741 hingga 1761, menurut museum.
Pendiri Hermitage, Catherine the Great, memberi kucing-kucing itu status sebagai penjaga galeri seni, menurut laporan kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti.
Media itu mencatat bahwa kucing-kucing ditempatkan untuk mencegah adanya hewan pengerat seperti tikus, masuk dalam museum.
Kini para kucing dirawat staf museum.
Bahkan kebutuhan sehari-hari hewan berbulu ini disokong sumbangan.
Lucunya, kucing-kucing di tempat ini memiliki mesin cuci sendiri dan layanan dokter hewan pribadi.
Direktur umum museum, Mikhail Piotrovsky, mengatakan dalam konferensi pers awal bulan ini bahwa dermawan Prancis itu tersentuh dengan kucing-kucing tersebut.
Sehingga dermawan yang tak disebutkan namanya itu menyisihkan sejumlah uang untuk para kucing dalam wasiatnya.
"Teman Prancis kami melakukan hal yang sangat baik, ini adalah PR yang brilian untuk kucing dan badan amal."
"Jumlahnya tidak terlalu besar tetapi sangat penting ketika orang tersebut menulis surat wasiat, ketika pengacara Prancis menghubungi (kami) dan semuanya bukan(proses) sederhana tetapi ini semua sangat menarik, bukan?" katanya.
Baca juga: Mendengar Suara Seperti Kucing Bertengkar, Pria di Kediri Temukan Bayi di Bawah Pohon Pisang
Baca juga: Mengunjungi Museum Kopi dan Berbagai Kegiatan Gratis yang Bisa Dilakukan di Dubai

"Sikap bagus yang datang dari Prancis," imbuhnya.
Dana warisan itu kemungkinan akan digunakan untuk memperbaiki ruang bawah tanah, tempat tinggal para kucing.
"Saya pikir kucing akan mengekspresikan keinginan mereka, rekan kami sangat fasih dalam berkomunikasi dengan mereka dan memahami bahasa mereka," tambahnya.
Menurut Piotrovsky, dermawan asal Prancis itu bukan satu-satunya orang yang terkesan dengan kucing-kucing di museum.
Mantan presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Fortov, adalah "teman setia" kucing Hermitage.
Piotrovsky bercerita, Fortov terkadang mampir ke museum untuk meninggalkan uang untuk hewan-hewan itu.
Diketahui Fortov sudah meninggal dunia sejak bulan lalu.
Tahun ini, lebih dari 800 orang mengirimkan gambar dan foto kucing untuk Museum Day of the Hermitage Cat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)