AS jatuhkan sanksi ke Turki terkait pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia, apa reaksi Ankara dan Moskow?
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Turki - sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) - atas penempatan sistem rudal
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Turki - sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) - atas penempatan sistem rudal penangkal pesawat buatan Rusia yang dibeli tahun lalu.
AS mengatakan sistem rudal S-400 Rusia tidak kompatibel dengan teknologi NATO dan merupakan ancaman bagi pakta tersebut.
Sasaran sanksi yang diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Senin (14/12) adalah sektor pengadaan senjata Turki.
- Persenjataan militer: Turki datangkan sistem rudal S-400 buatan Rusia walau ditentang AS
- Datangkan rudal buatan Rusia, Turki disingkirkan AS dari program pesawat F-35
Tindakan AS ini langsung mendapat kecaman para pejabat di Turki dan Rusia.
AS telah mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 karena pembelian sistem rudal buatan Rusia tersebut.
S-400 merupakan salah satu sistem rudal tercanggih yang diluncurkan dari darat ke udara.
Rudal yang diluncurkan dapat menjangkau jarak 400 km dan satu unit S-400 dapat menembak jatuh 80 target pada saat bersamaan.
Rusia mengeklaim S-400 sanggup menyasar berbagai target di angkasa, mulai dari drone, pesawat yang terbang di beragam ketinggian, hingga rudal jarak jauh.
Apa yang menjadi keberatan AS?
"AS telah menjelaskan kepada para pejabat tinggi Turki bahwa pembelian sistem rudal S-400 akan membahayakan kerahasiaan teknologi dan keselamatan personel militer AS," kata Menlu AS, Mike Pompeo, dalam satu pernyataan.
"[Pembelian ini] hanya akan menguntungkan sektor pertahanan Rusia, selain juga membuka akses yang lebih besar bagi Rusia atas industri pertahanan Turki," kata Pompeo.
"Namun Turki tetap memutuskan untuk melanjutkan pengadaan dan pengujian S-400, meskipun sudah tersedia alternatif, sistem yang kapabel milik NATO untuk memenuhi persyaratan pertahanannya," lanjutnya.
"Saya mendesak Turki untuk segera menyelesaikan masalah S-400 dengan berkoordinasi dengan AS," kata Pompeo
"Turki adalah sekutu yang berharga dan mitra keamanan regional yang penting bagi AS, dan kami berusaha melanjutkan kerja sama sektor pertahanan produktif kami yang telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan menghapus hambatan kepemilikan S-400 Turki secepat mungkin. "
Sanksi ini menargetkan Kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir, dan tiga pimpinan lainnya.